Floresa.co – Komunitas Literasi Ntala Lino di Kabupaten Manggarai menggelar acara bertajuk “Panggung Kreativitas”, bagian dari upaya memberi ruang ekspresi seni dan literasi di kalangan anak-anak.
Kegiatan tersebut, yang berlangsung pada 2 Juli malam di Kampung Pela, Desa Ndehes, Kecamatan Wae Ri’i disambut antusias oleh masyarakat setempat, terutama anak-anak yang turut ambil bagian dalam berbagai penampilan seni.
Pantuan Floresa di lokasi acara, anak-anak anggota Komunitas Ntala Lino menampilkan sejumlah atraksi kreatif, mulai dari lagu, puisi dan pantun, mendongeng hingga tarian modern.
Avelina Kurniati Desi, koordinator komunitas tersebut berkata dalam sambutannya bahwa Ntala Lino berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada kegiatan membaca, menulis dan berhitung, tetapi juga berupaya mempererat persaudaraan antara anak-anak dan masyarakat di sekitarnya.
Ia menjelaskan, inisiatif membuat panggung kreativitas tersebut adalah upaya membuka ruang untuk mengembangkan keterampilan seni dan kepercayaan diri anak-anak.
“Kami mengadakan kegiatan malam ini untuk menumbuhkan rasa cinta pada literasi serta membentuk kepribadian anak-anak yang dapat berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Komunitas yang dibentuk pada Maret 2024 itu, kata Avelina, awalnya bernama Sahabat Belajar karena “waktu itu yang bergabung hanya beberapa orang.”
“Karena itu, dalam kesempatan malam ini, kami mengajak para orang tua untuk turut mendorong anak-anak mereka dari berbagai jenjang pendidikan TK, SD, SMP, hingga SMA, untuk bergabung,” katanya.
Apresiasi dan Harapan Warga
Ersin Jelina (35), salah satu warga Kampung Pela mengungkapkan rasa bangga dan haru melihat penampilan anak-anak dalam panggung kreativitas tersebut.
“Saya senang sekali melihat anak-anak tampil berani, percaya diri dan bisa menunjukkan bakat mereka. Ini sangat luar biasa, karena jarang ada kegiatan seperti ini di kampung,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan dan menjadi agenda rutin, termasuk agar masyarakat umum dan pemerintah memberikan dukungan bagi aktivitas Komunitas Ntala Lino..
“Semoga komunitas ini tetap bertahan dan berkembang, dan semoga ada anak-anak muda yang bisa ikut bergabung, termasuk untuk membimbing anak-anak,” katanya.
Senada dengan Ersin, Rian Hadi Tawar (32), warga lainnya mengatakan bahwa kegiatan Komunitas Ntala Lino telah membawa suasana baru bagi masyarakat setempat.
“Kami merasa bangga karena anak-anak sekarang punya tempat belajar dan berkembang. Ini sangat baik untuk masa depan mereka,” katanya.
Ia berharap agar komunitas itu tidak hanya didukung secara moral, tetapi juga mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
“Kalau bisa, ada bantuan untuk bangun rumah komunitas sendiri, juga penting sekali agar anak-anak muda mau ambil bagian,” katanya.

Saling Berbagi Antarkomunitas
Geril Ngalong, Koordinator Rumah Baca Aksara, kolektif kaum muda dari Ruteng, ibukota Kabupaten Manggarai, yang turut hadir dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasinya atas semangat dan ketekunan Komunitas Ntala Lino dalam menggerakkan kegiatan literasi di wilayah itu.
“Kami sangat bangga dan terharu melihat semangat komunitas ini. Meski dengan keterbatasan, mereka mampu menciptakan ruang belajar yang hidup bagi anak-anak di kampung,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan, usai kegiatan tersebut, Rumah Baca Aksara menyerahkan donasi buku untuk menambah koleksi bacaan di perpustakaan kecil milik Ntala Lino.
“Kami berharap buku-buku ini bisa memperkaya referensi bacaan anak-anak dan mendukung kegiatan belajar yang sudah berjalan. Semoga kerjasama ini terus terjalin dan semakin kuat ke depan,” katanya.
Avelina berkata, pada masa awal terbentuknya, Ntala Lino mengalami berbagai keterbatasan, termasuk ketiadaan buku bacaan.
“Seiring dengan konsistensi kegiatan belajar bersama anak-anak selama masa liburan, mereka mulai menerima donasi buku dari berbagai pihak,” katanya.
Sekarang, kata dia, komunitas itu memiliki perpustakaan kecil dan menggunakan rumah pribadi untuk menjalankan berbagai kegiatan literasi.
“Meski belum memiliki bangunan permanen khusus, harapan kami agar ke depan ada pihak yang bersedia membantu mewujudkan rumah komunitas,” kata Avelina.
Ia juga berkata, komunitas ini bukan hanya untuk anak-anak dan remaja.
“Kami juga mengajak orang tua untuk terlibat, membimbing bersama, dan ikut berperan dalam mendampingi anak-anak kita,” katanya.
Visi Ntala Lino, kata Avelina, adalah menjadi komunitas yang belajar, bertumbuh dan berkarya dalam kehidupan bermasyarakat. Misinya adalah mengembangkan minat membaca dan menulis, melatih tanggung jawab terhadap waktu luang serta menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk bersaing secara sehat di tengah masyarakat.
“Kegiatan literasi kami agendakan setiap hari libur. Ini sekaligus menjadi bentuk pemanfaatan waktu luang secara positif,” katanya.
Editor: Anno Susabun