Warga Poco Leok Lapor Aksi Represif Aparat Polres Manggarai ke Polda NTT

Sejumlah warga mengalami luka, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit pada 2 Oktober

Pemred Floresa Lapor Kasus Kekerasan oleh Aparat Polres Manggarai dan Oknum Jurnalis ke Polda NTT, Dewan Pers Beri Dukungan

Kami berharap Polda NTT menuntaskan kasus ini, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis, kata Dewan Pers

Upaya pemaksaan untuk menerima proyek infrastruktur, pariwisata dan energi terjadi di sejumlah lokasi, sementara manipulasi dalam penegakan hukum menyeret warga adat ke penjara, kendati akhirnya dinyatakan tidak bersalah.

TERKINI

Siswa SD di Manggarai Timur Meninggal karena Rabies, Pemerintah Diminta Tidak Tinggal Diam

Dinas Kesehatan mengklaim puskesmas telat mendapat informasi tentang kasus ini

Warga Poco Leok Lapor Aksi Represif Aparat Polres Manggarai ke Polda NTT

Sejumlah warga mengalami luka, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit pada 2 Oktober

Flores Writers Festival 2024, Solidaritas Anak Muda Bali dan Nusa Tenggara Merawat Identitas Lokal

Bertema “Pena Beto,” penyelenggara mengingatkan pentingnya kembali dan membangun kampung halaman di tengah-tengah perantauan

Pemred Floresa Lapor Kasus Kekerasan oleh Aparat Polres Manggarai dan Oknum Jurnalis ke Polda NTT, Dewan Pers Beri Dukungan

Kami berharap Polda NTT menuntaskan kasus ini, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis, kata Dewan Pers

BANYAK DIBACA

Proyek Geotermal di Flores: Mengentaskan atau Mereproduksi Kemiskinan?

Narasi-narasi kapitalistik yang mereduksi makna tanah hanya dari segi ekonomi melanggengkan praktek perampasan yang disokong kekuasaan lewat ketentuan legal-formal

Desakan untuk Copot Kapolres Manggarai Meluas Pasca Aksi Represif terhadap Jurnalis dan Warga dalam Proyek Geotermal Poco Leok

Kapolres Manggarai, AKBP Edwin Saleh diminta tidak percaya begitu saja pada pengakuan anggotanya dan memahami esensi peran pers dalam negara demokrasi

Orasi di Depan Mapolda NTT, Warga Poco Leok Mengaku ‘Seperti Sedang Hidup di Lokasi Perang,’ Ceritakan Peristiwa Saat Penangkapan Pemred Floresa

Polisi mengejar warga yang berusaha mendokumentasikan penganiayaan terhadap Herry Kabut

Kronologi Penyekapan dan Penyiksaan Pemimpin Redaksi Floresa

Ini yang dialami Pemimpin Redaksi Floresa selama beberapa jam pada 2 Oktober

Misteri Kematian Ibu Satu Anak di Manggarai Barat: Suami Klaim karena Bunuh Diri, Keluarganya Lapor ke Polisi Usai Temukan Sejumlah Tanda Kekerasan

Keluarga menemukan luka dan lebam pada sejumlah bagian tubuh korban, memicu munculnya dugaan terjadi penganiayaan

Dukung Kami

Kawan-kawan bisa ikut mendukung kami menyajikan laporan yang independen, dengan fokus pada suara dari mereka yang terpinggirkan, terabaikan. Cara berdonasi bisa dicek dengan klik di sini!

spot_img

Muslihat Hakim Pengadilan Agama di NTT

Hakim Irwahidah menjual jasa meloloskan peserta tes Pegawai Negeri Sipil untuk sejumlah posisi di Kejaksaan Agung dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia mematok tarif mulai puluhan juta rupiah. Korbannya yang buka suara terus bermunculan. Laporan-laporan kami bisa dibaca di sini.

PILIHAN EDITOR

Dikunjungi Tim Independen Bank Asal Jerman, Warga Poco Leok Nyatakan Tolak Serahkan Ruang Hidup, Minta Stop Danai Proyek Geotermal

Perempuan, pemuda hingga tokoh adat bergantian berbicara menjelaskan alasan mereka menolak proyek itu

BACA JUGA

Seri Liputan "Panas Dingin Proyek Strategis Nasional di Pulau Panas Bumi"

Kami merekam cerita dari warga di empat lokasi proyek geothermal di ‘Pulau Panas Bumi’ Flores; Sokoria, Matoloko, Wae Sano dan Poco Leok. Selengkapnya klik di sini!

LIPUTAN KHUSUS

DARI REDAKSI

Batal Kuliah Usai Jadi Yatim Piatu, Gadis di Ruteng Jadi Perancang Busana, Karyanya Tampil di Ajang Nasional

Genovena Nisman belajar otodidak jadi perancang busana, mengembangkan usaha sendiri sejak 2019. Tahun ini karyanya tampil di ajang nasional

Susah Cari Kerja Usai Kuliah, Pemuda di Manggarai Rintis Usaha Kebun Sayur

Makarius Gasman, pemuda di Desa Liang Bua membuka kebun sayur di lahan yang sebelumnya jadi sawah tadah hujan

Belajar dari Kisah Hidup dan Pemikiran Karl Marx

Pemikiran Marx masih relevan untuk membaca situasi terkini di tengah ekspansi kapitalisme, termasuk di Flores

Ambil Berkat dari Laut, Keyakinan Orang Lamalera Soal Penangkapan Paus

Meski judul buku Robert Harrison Barnes mengandung kata "hunters" yang berarti “para pemburu,” ia tak sekalipun menyebut “pemburu” untuk nelayan Lamalera pada setiap halaman

Memperjuangkan Ruang Hidup Bersama: Apa yang Bisa Warga Flores Pelajari dari Perjuangan di Marinaleda, Spanyol?

Selain kepemimpinan merakyat, Marinaleda juga dibentuk oleh solidaritas yang kuat, komitmen perjuangan dan utopia

Menakar Manfaat Ekowisata bagi Warga Adat di Sekitar Sempadan Taman Wisata Alam Ruteng

Sosiolog menilai ekowisata belum sepenuhnya peka dan bersimpati terhadap kehidupan warga adat

Bagaimana Ketimpangan Agraria Memicu Migrasi Warga  NTT?

Migrasi warga NTT ke berbagai daerah, termasuk ke luar negeri sebagai buruh migran bukan sekedar pilihan individu, tetapi dipicu ketimpangan agraria di wilayah pedesaan

Warga yang Jadi Tumbal, Cerita Film ‘Ilusi Transisi Energi’ yang Serupa Kasus di Flores

Realitas pengabaian hak warga setempat dan ancaman kerusakan lingkungan yang tergambarkan dalam film tersebut sama halnya dengan yang terjadi di Flores, terutama dalam polemik proyek panas bumi yang terus dipaksakan di ruang hidup warga