Waspada Penipuan Berkedok Undian Berhadian dan Perubahan Tarif Transaksi BRI

BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks, meminta publik hanya mempercayai informasi dari kanal resmi

Floresa.co – Informasi terkait undian berhadiah dan perubahan tarif transaksi Bank Rakyat Indonesia [BRI] tersebar luas melalui media sosial dan aplikasi percakapan beberapa waktu belakangan ini.

Informasi tersebut juga menyebar di kalangan warga di Flores, Nusa Tenggara Timur.

Tawaran undian berhadiah, misalnya disebarkan oleh beberapa akun media sosial Facebook, di antaranya @Promo kupon berhadiah Bri2024, @Program Festival, @Promo Undian Berhadiah, dan @Promo BRI.

Akun @Promo BRI, yang menginformasikan “Program Gebyar Undian BRImo Festival 2024” menyatakan program tersebut dikhususkan untuk nasabah “yang sudah mempunyai BRImo”, aplikasi BRI Mobile yang dibuat bank tersebut untuk memudahkan akses transaksi melalui ponsel.

“Ayo buruan Daftar Dan Menangkan undian BRI hut ke 128 agar kamu berkesempatan menjadi Pemenang,” tulis akun tersebut.

Beberapa hadiah utama yang ditawarkan adalah dua unit mobil Alphard, lima unit mobil Brio, tujuh unit mobil Calya, 15 unit motor Honda Scoopy, 25 unit motor Beat, 17 unit Iphone 15 Promax, 30 unit kulkas 2 pintu, “dan berbagai macam hadiah lainnya.”

Iklan bergambar logo resmi BRI dan Kementerian BUMN itu diakhiri dengan kalimat, “Ayo Buruan Daftar Sekarang Juga Silahkan Klik Menu (Daftar) Yang Telah Kami Sediakan.”

Informasi lainnya yang mengatasnamakan BRI adalah perubahan tarif transaksi, yakni kenaikan biaya administrasi transfer antarbank menjadi Rp150.000 per bulan.

Kabar itu tertuang dalam beberapa surat, yang tampak dalam beragam bahasa redaksi.

Namun, poinnya sama bahwa terdapat “perubahan skema tarif transaksi” dari dari sebelumnya Rp6.500 dan Rp2.500 dengan BI Fast per transaksi menjadi Rp150.000 per bulan.

Surat tersebut juga menyatakan nasabah harus mengisi formulir persetujuan melalui tautan yang tersedia.

Penelusuran Fakta

Floresa menghubungi Ony Wijayanto Kepala BRI Cabang Ruteng, Kabupaten Manggarai, menanyakan kebenaran informasi tersebut.

“Itu hoaks,” katanya singkat pada 31 Juli.

Ia juga mengatakan informasi undian berhadiah dan perubahan tarif transaksi adalah “modus lama” penipuan yang mengatasnamakan BRI. 

Selain itu Floresa juga melakukan pengecekan pada beberapa akun Facebook yang menyebarkan informasi undian berhadian, menemukan bahwa akun-akun tersebut bukanlah akun resmi BRI.

Akun Facebook resmi milik BRI adalah @BANK BRI, dengan centang biru. Terdapat tulisan “Official Facebook Account of PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk” pada informasi akun.

Tawaran undian berhadiah seperti pada akun-akun lainnya tersebut tidak terdapat pada akun resmi BRI.

Sementara itu, terkait informasi kenaikan biaya admin transaksi antarbank, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto, memastikan bahwa perusahaan tidak pernah mengumumkan perubahan tarif tersebut.

Floresa juga menemukan bahwa informasi tersebut telah berulang kali tersebar di berbagai platform media sosial dan aplikasi percakapan, juga pada tahun-tahun sebelumnya, misalnya pada 2022.

Gunarto mengatakan informasi yang berasal dari BRI disampaikan melalui situs dan media sosial resmi yang terverifikasi, yakni Website: www.bri.co.id; Instagram: @bankbri_id; Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_bri; Facebook: Bank BRI; dan YouTube: Bank BRI.

Ia juga mengingatkan nasabah untuk mewaspadai informasi bohong yang disebarkan akun-akun palsu, apalagi jika meminta data-data pribadi melalui tautan tertentu.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta dan klarifikasi resmi pihak BRI, informasi undian berhadiah dan perubahan tarif transaksi yang tersebar melalui media sosial dan aplikasi percakapan termasuk kategori hoaks. 

Publik dan nasabah diharapkan tidak mempercayai informasi yang tidak disampaikan melalui kanal resmi BRI, baik melalui situs maupun akun media sosial.

Editor: Ryan Dagur

CEK FAKTA LAINNYA

Baca Artikel Lainnya