Beroperasi Malam Hari Sebelum Akhirnya Dihentikan Aparat, Aktivitas Tambang Ilegal Pasir Laut untuk Proyek Hunian Mewah Mawatu Labuan Bajo

Pemerintah mengonfirmasi pasir yang diambil dari pantai publik di utara Labuan Bajo itu untuk reklamasi pantai oleh perusahaan properti Mawatu. Proses hukum sedang berjalan

Tidak ada senja kala untuk kolonialisme dan rasisme. Keduanya masih dipraktikkan hingga kini, termasuk lewat model pembangunan yang mendiskriminasi warga lokal. Baca selengkapnya di sini?

PERISTIWA >

BACA JUGA >

Pariwisata Super Premium: Penguasaan Sumber Daya dan Kesempatan, dan Perlawanan Rakyat Flores

Sementara Flores menjadi lahan investasi pariwisata yang menguntungkan bagi para pemodal, warga lokal kehilangan kepemilikan, akses dan manfaat dari sumber-sumber daya alam yang sudah dikuasai oleh pebisnis dengan bantuan aparat negara. Baca artikel lengkapnya dengan klik di sini!

PILIHAN EDITOR >

Uskup Agung Ende Tolak Proyek Geotermal: Umat Berterima Kasih, Berharap Uskup Lain di Flores Nyatakan Sikap Serupa

Tidak hanya menolak proyek yang diklaim bagian dari transisi energi ini, Uskup Budi juga meminta para imam membantu umat yang melakukan resistensi

Warga Baar di Flores Pertahankan Adat untuk Konservasi ‘Saudara Komodo’

Komodo adalah saudara orang Baar. Karena itu, berkomitmen melestarikan hewan endemik terancam punah ini, orang Baar sepakat mengurangi periode perburuan adat. Namun, apakah upaya kolaboratif ini akan membantu meningkatkan ekonomi keluarga warga adat Baar?

BANYAK DIBACA >

Eks Caleg di Manggarai Barat yang Janjikan Bantuan Rumah Klaim Segera Kembalikan Uang Warga

Ia berjanji akan menemui warga di setiap desa, yang dimulai pada 12 Februari

Rugikan Negara Lebih dari Rp2 Miliar, Pengadilan Tinggi Kupang Vonis Satu Tahun Penjara terhadap Tiga Pengurus Proyek di Lembata 

Terdakwa tidak mendukung program pemberantasan korupsi, kata majelis hakim

‘Laut Kami Tercemar’: Perlawanan Petani Rumput Laut Lifuleo di Kupang yang Terancam Limbah PLTU Timor-1

Tak hanya rumput laut, jalan yang menjadi akses satu-satunya bagi petani rumput laut itu tak luput terkena imbas PLTU. Mereka terancam kehilangan mata pencaharian

Polres Manggarai Timur Tahan Pria yang Perkosa Tetangga, Seorang Anak di Bawah Umur 

Pelaku diancam pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar

Aksi Eks Caleg di Manggarai Barat: Pungut Dana kepada Warga di Sejumlah Desa untuk Program Bantuan Rumah, Realisasinya Tidak Jelas 

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengetahui aktivitas pelaku dan pernah menerbitkan surat larangan

Anggota KPPS Mendekam di Penjara, Terlibat dalam Kecurangan Pilkada Manggarai Barat yang Mempertebal Kemenangan Edi-Weng

Pengadilan Negeri Labuan Bajo memvonis empat tahun penjara seorang anggota KPPS karena melakukan kecurangan pilkada di Siru, Kecamatan Lembor

Polres Manggarai Timur Tahan Pria yang Perkosa Pelajar Hingga Hamil

Saat menjalankan aksinya, pelaku mengancam korban jika berani melapor kepada orang lain

Gerus Independensi dan Langgengkan Liberalisasi Ekonomi, Alasan Akademisi Tolak Wacana Konsesi Tambang untuk Kampus

Kampus akan melenceng dari tridarma perguruan tinggi jika terlibat dalam aktivitas tambang, kata akademisi

LIPUTAN KHUSUS >

Konflik Lahan di Sikka: Saat Korporasi Milik Gereja Katolik Tega Hancurkan Rumah Umat 

Epy Rimo, imam Katolik yang juga direktur korporasi milik Keuskupan Maumere mengklaim sudah sejak lama merencanakan ‘pembersihan’ lahan yang hendak dikembangkan untuk usaha perkebunan kelapa

DARI REDAKSI >

Seri Liputan "Panas Dingin Proyek Strategis Nasional di Pulau Panas Bumi"

Kami merekam cerita dari warga di empat lokasi proyek geothermal di ‘Pulau Panas Bumi’ Flores; Sokoria, Matoloko, Wae Sano dan Poco Leok. Selengkapnya klik di sini!

Kolonialisme dan Rasisme, Bagaimana Keduanya Berkelindan dalam Paradigma Pembangunan di Labuan Bajo?

Tidak ada senja kala untuk kolonialisme dan rasisme. Keduanya masih dipraktikkan hingga kini, termasuk lewat model pembangunan yang mendiskriminasi warga lokal

Mempertanyakan Indonesia yang ‘Sakit-sakitan’ Lewat Dialog Kritis Dua Anak Muda dalam ‘Menunggu Matahari Melbourne’ 

Tak hanya mengkritik pembesar, novel ini menghidupkan “dulce et utile,” istilah untuk menggambarkan karya sastra yang tidak saja menghibur tetapi juga memberi manfaat bagi pembacanya

Belajar dari Kisah Hidup dan Pemikiran Karl Marx

Pemikiran Marx masih relevan untuk membaca situasi terkini di tengah ekspansi kapitalisme, termasuk di Flores

Ambil Berkat dari Laut, Keyakinan Orang Lamalera Soal Penangkapan Paus

Meski judul buku Robert Harrison Barnes mengandung kata "hunters" yang berarti “para pemburu,” ia tak sekalipun menyebut “pemburu” untuk nelayan Lamalera pada setiap halaman

Memperjuangkan Ruang Hidup Bersama: Apa yang Bisa Warga Flores Pelajari dari Perjuangan di Marinaleda, Spanyol?

Selain kepemimpinan merakyat, Marinaleda juga dibentuk oleh solidaritas yang kuat, komitmen perjuangan dan utopia