Upaya pemaksaan untuk menerima proyek infrastruktur, pariwisata dan energi terjadi di sejumlah lokasi, sementara manipulasi dalam penegakan hukum menyeret warga adat ke penjara, kendati akhirnya dinyatakan tidak bersalah.

TERKINI

BANYAK DIBACA

Bupati Edistasius Endi dalam Pusaran Polemik Ganti Rugi Pembangunan Jalan Labuan Bajo-Golo Mori

Hingga kini warga terus berharap mendapat ganti rugi pembangunan jalan yang tahun lalu telah diresmikan Presiden Joko Widodo

Terminal Nggorang di Manggarai Barat; Dibangun dengan Dana Rp9 Miliar, Mubazir Sewindu Sejak Dikelola Pemprov NTT

Pemerintah menuding pemicunya karena tidak ada mobil travel yang singgah di terminal

Dugaan Korupsi Pembangunan Ruang Praktik, Kejaksaan Geledah SMK Negeri I Lamba Leda Manggarai Timur

Proyek senilai lebih dari satu miliar ini dikerjakan secara swakelola oleh sekolah

Paus Fransiskus tiba di Jakarta, Menandai Kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik ke Indonesia Usai Tiga Dekade

Paus Fransiskus menjadi paus ketiga yang mengunjungi Indonesia setelah kunjungan Paus Paulus VI pada Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989

Dikunjungi Tim Independen Bank Asal Jerman, Warga Poco Leok Nyatakan Tolak Serahkan Ruang Hidup, Minta Stop Danai Proyek Geotermal

Perempuan, pemuda hingga tokoh adat bergantian berbicara menjelaskan alasan mereka menolak proyek itu

Pastor Simon Suban Tukan SVD yang Dicap ‘Hasut’ Warga dalam Polemik Geotermal Poco Leok: ‘Saya Berdiri Bersama Warga dan Meneruskan Suara Mereka’

Imam ini kembali menjadi sasaran serangan dalam narasi pemberitaan sejumlah media siber

AMAN Minta Paus Fransiskus Perhatikan Masalah Perampasan Hak Masyarakat Adat oleh Pemerintah dan Gereja Katolik, termasuk di Flores

Lembaga itu menyebut khusus kasus yang melibatkan Keuskupan Maumere dan Keuskupan Larantuka

Dukung Kami

Kawan-kawan bisa ikut mendukung kami menyajikan laporan yang independen, dengan fokus pada suara dari mereka yang terpinggirkan, terabaikan. Cara berdonasi bisa dicek dengan klik di sini!

spot_img

Muslihat Hakim Pengadilan Agama di NTT

Hakim Irwahidah menjual jasa meloloskan peserta tes Pegawai Negeri Sipil untuk sejumlah posisi di Kejaksaan Agung dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia mematok tarif mulai puluhan juta rupiah. Korbannya yang buka suara terus bermunculan. Laporan-laporan kami bisa dibaca di sini.

PILIHAN EDITOR

Lambannya Polres Manggarai Barat Tangani Kasus Perdagangan Orang: ‘Saling Lempar’ Saat Ditanya, Korban Jadi Pasrah

Polres mencari beragam cara untuk tidak menjelaskan perkembangan penanganan, membatasi personel untuk tidak menjawab pertanyaan spesifik kasus ini

Setahun Berlalu, Warga yang Lahannya Digusur untuk Jalan ke Lokasi ASEAN Summit di Labuan Bajo Terus Menanti ‘Kabar Baik’ dari Pemerintah

Upaya terakhir warga memperjuangkan hak adalah menemui pemerintah pusat di Jakarta pada September tahun lalu, meski hingga kini “hasilnya sia-sia”

BACA JUGA

Seri Liputan "Panas Dingin Proyek Strategis Nasional di Pulau Panas Bumi"

Kami merekam cerita dari warga di empat lokasi proyek geothermal di ‘Pulau Panas Bumi’ Flores; Sokoria, Matoloko, Wae Sano dan Poco Leok. Selengkapnya klik di sini!

LIPUTAN KHUSUS

DARI REDAKSI

Batal Kuliah Usai Jadi Yatim Piatu, Gadis di Ruteng Jadi Perancang Busana, Karyanya Tampil di Ajang Nasional

Genovena Nisman belajar otodidak jadi perancang busana, mengembangkan usaha sendiri sejak 2019. Tahun ini karyanya tampil di ajang nasional

Susah Cari Kerja Usai Kuliah, Pemuda di Manggarai Rintis Usaha Kebun Sayur

Makarius Gasman, pemuda di Desa Liang Bua membuka kebun sayur di lahan yang sebelumnya jadi sawah tadah hujan

Belajar dari Kisah Hidup dan Pemikiran Karl Marx

Pemikiran Marx masih relevan untuk membaca situasi terkini di tengah ekspansi kapitalisme, termasuk di Flores

Ambil Berkat dari Laut, Keyakinan Orang Lamalera Soal Penangkapan Paus

Meski judul buku Robert Harrison Barnes mengandung kata "hunters" yang berarti “para pemburu,” ia tak sekalipun menyebut “pemburu” untuk nelayan Lamalera pada setiap halaman

Memperjuangkan Ruang Hidup Bersama: Apa yang Bisa Warga Flores Pelajari dari Perjuangan di Marinaleda, Spanyol?

Selain kepemimpinan merakyat, Marinaleda juga dibentuk oleh solidaritas yang kuat, komitmen perjuangan dan utopia

Menakar Manfaat Ekowisata bagi Warga Adat di Sekitar Sempadan Taman Wisata Alam Ruteng

Sosiolog menilai ekowisata belum sepenuhnya peka dan bersimpati terhadap kehidupan warga adat

Bagaimana Ketimpangan Agraria Memicu Migrasi Warga  NTT?

Migrasi warga NTT ke berbagai daerah, termasuk ke luar negeri sebagai buruh migran bukan sekedar pilihan individu, tetapi dipicu ketimpangan agraria di wilayah pedesaan

Warga yang Jadi Tumbal, Cerita Film ‘Ilusi Transisi Energi’ yang Serupa Kasus di Flores

Realitas pengabaian hak warga setempat dan ancaman kerusakan lingkungan yang tergambarkan dalam film tersebut sama halnya dengan yang terjadi di Flores, terutama dalam polemik proyek panas bumi yang terus dipaksakan di ruang hidup warga