Benarkah ASN di Manggarai Timur ‘Pesta Miras’ Rayakan Kemenangan Calon Bupati Petahana?

Informasi ini diunggah pertama kali di Facebook oleh akun dengan identitas palsu

Floresa.co – Beberapa Aparatur Sipil Negara [ASN] di Pemerintah Daerah Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur dikabarkan mengadakan pesta minuman keras atau miras, yang diklaim untuk merayakan kemenangan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada November mendatang.

Kabar tersebut, yang beredar luas di media sosial dan grup-grup WhatsApp diunggah pertama kali oleh akun Facebook Rudas Darmo pada 17 Mei.

Dalam foto ini, ASN yang sedang melakukan ‘tos gelas’ berisi minuman bir dilengkapi keterangan “AKUR Belum Menang tp Penjilat2 ini sudah merayakan.. ASN Manggarai Timur,sudah Mabuk2 di posting lg.Tidak Tau Malu sedikit”.

AKUR merujuk pada akronim Andreas Agas-Tarsi Syukur, salah satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur pada Pilkada 2024.

Agas adalah calon petahana, yang menjabat sebagai bupati pada periode 2018-2023.

Penelusuran Fakta

Floresa menghubungi Winsensius Tala, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga [PKO] Kabupaten Manggarai Timur, salah satu dari ASN dalam foto tersebut.

Ia berkata, orang-orang yang ada dalam foto tersebut benar merupakan ASN di Manggarai Timur, yang sedang bersama-sama menghadiri salah satu hajatan kumpul kope, acara adat Manggarai dalam rangka pengumpulan dana bagi pria yang hendak menikah.

Selain Winsensius, dalam foto tersebut juga ada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Gaspar Nanggar; Pelaksana Tugas Kepala Inspektorat, Flavianus Gon; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bonifasius Sai; dan beberapa kepala bidang.

“Waktu itu kami menerima tuak kepok, lalu bersama-sama melakukan ‘tos gelas’,” kata Winsensius kepada Floresa pada 18 Mei.

Tuak kepok adalah tradisi dalam berbagai acara adat Manggarai, di mana tamu yang hadir diberikan sebotol minuman – biasanya tuak atau arak atau bir – dan sebungkus rokok. Tuak kepok tersebut dibayar dengan sejumlah uang oleh tamu, sebagai bentuk kontribusi terhadap pemilik hajatan.

Ia berkata, saat itu ada sekitar “dua belasan orang ASN” yang masing-masing diberikan tuak kepok dan sebungkus rokok oleh keluarga yang mengadakan hajatan.

“Jadi viral beritanya, aneh-aneh. Apa urusannya dengan AKUR?” katanya.

Winsensius menjelaskan, ia hanya “minum sebentar” dan “minumannya tidak habis” karena saat itu ada seorang imam Katolik yang sedang menunggunya di kantor untuk urusan dinas.

“Santai sajalah, cooling down, jadi pejabat publik memang begitu sudah,” lanjutnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Manggarai Timur, Remigius Gonsa Tombor berkata foto para ASN tersebut “tidak dalam arti pesta miras”. 

Ia juga meminta maaf kepada publik “apabila situasi seperti itu dianggap kurang etis dan kurang berkenan.”

Disebar oleh Akun Palsu

Floresa juga menelusuri akun Facebook Rudas Darmo, menemukan tanda-tanda bahwa akun tersebut merupakan akun palsu yang dibuat pada April 2024.

Pada bagian informasi akun, disebutkan bahwa Rudas berasal dari Mano Juan, La Romana, Dominican Republic. Ia tinggal di Ruteng, Nusa Tenggara Timur dan pernah belajar di SMK 1 Pancasila Ambulu.

Profil akun tersebut memakai foto seorang perempuan. Penelusuran Floresa dengan pencarian melalui Google Image dan Yandex Image, foto itu diambil dari sebuah reels Instagram yang diunggah akun @sabilanzn. Foto tersebut juga tampak dalam beberapa postingan media sosial Tiktok.

Foto lainnya yang diunggah akun tersebut juga seorang perempuan, yang setelah ditelusuri, diambil dari salah satu postingan akun Facebook bernama Lidah.

Selain itu, foto perempuan lainnya diambil dari akun Facebook bernama Hann Khann.

Akun Rudas Darmo juga telah mengunggah beberapa status berisi ujaran kebencian terhadap AA, inisial dari Andreas Agas.

Kesimpulan

Berdasarkan klarifikasi Kepala Dinas PKO, Winsensius Tala dan kutipan pernyataan Pelaksana Tugas Sekda Manggarai Timur, Remigius Gonsa Tombor, informasi terkait sekelompok ASN Pemda Kabupaten Manggarai Timur yang mengadakan pesta miras untuk merayakan kemenangan AKUR adalah keliru.

Dalam foto itu mereka memang mengonsumsi bir, minuman dengan kandungan alkohol 5%, namun dalam rangka acara kumpul kope. Konsumsi minuman beralkohol, baik bir, arak atau minuman jenis lainnya, merupakan praktik lumrah dalam acara adat di Manggarai.

Editor: Ryan Dagur

CEK FAKTA LAINNYA

Baca Artikel Lainnya