Floresa.co – Siswa sebuah SMP Negeri di Kabupaten Sabu Raijua menggelar pemilihan langsung pemimpin Organisasi Siswa Intra Sekolah [OSIS], bagian dari cara mereka mengimplementasikan tema “suara demokrasi” yang tercantum dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila [P5].
Pemilihan pemimpin OSIS tahun pelajaran 2024/2025 di SMP Negeri 1 Hawu Mehara itu berlangsung pada 13 September di lapangan sekolah.
Pemilihan itu menampilkan dua pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS yakni Joseph A. Lena dan Berthavia Kore dengan nama paket “Sehati” serta Try Djami Bae dan Gilbert A. Lede dengan nama paket “Teguh.”
Kedua pasangan ini merupakan siswa kelas VIII. Mereka diusulkan oleh siswa dan dijaring dan disepakati bersama dalam rapat dewan guru.
Sebelum pemilihan terlebih dahulu dilakukan asesmen diagnostik awal yang bertujuan untuk mengecek pengetahuan awal para siswa tentang demokrasi.
Asesmen yang dilaksanakan pada 23 Agustus itu berlangsung di ruang kelas masing-masing, di mana wali kelas dan guru pendamping yang dipilih oleh kepala sekolah memberikan materi tentang demokrasi.
Dalam asesmen itu, ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada para siswa. Beberapa di antaranya terkait pendapat dan perasaan mereka jika pengurus OSIS dipilih secara langsung melalui pemilihan terbuka, seperti yang lazim diterapkan saat pemilu maupun pilkada.
Pada 30 Agustus, para siswa belajar tentang alur pemilihan serta tentang tugas dan wewenang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara [KPPS].
KPPS berjumlah 18 orang dan merupakan siswa Kelas VII dan VIII.
Selanjutnya, pada 6 September, para siswa membuat bilik, kotak dan surat suara serta penyampaian visi dan misi pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS di hadapan siswa dan para guru.
Dalam pemilihan tersebut, terdapat total 352 siswa dan guru yang menggunakan hak suara.
Hasilnya, Paket Sehati memperoleh 215 suara, sedangkan Paket Teguh memperoleh 113 suara. Sebanyak 24 surat suara dinyatakan tidak sah.
Kepala SMPN 1 Hawu Mehara, Yuniarty Ariantje Taga berkata, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta menanamkan jiwa demokratis dalam diri para siswa.
Dengan kegiatan ini, kata dia, para siswa diharapkan mampu menerapkan prinsip demokrasi dalam berbagai kegiatan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
“Kegiatan ini juga bertujuan membentuk atau menyiapkan kader pemimpin yang demokratis,” katanya.
Jefrianus Kolimo adalah pendidik dari SMPN 2 Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua
Editor: Herry Kabut