Unit Kegiatan Mahasiswa [UKM] Literasi Sastra Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng menggelar acara regenerasi kepengurusan dan pelepasan anggota lama pada 18 November, mengusung komitmen meningkatkan literasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum di wilayah Manggarai, NTT.
Berlangsung di Aula Gereja Paroki Kristus Raja Mbaumuku, Ruteng acara tersebut mengangkat tema “Melepas Jejak, Menyambut Harapan Menuju Generasi Literat.”
Puluhan mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam UKM Literasi Sastra ikut hadir.
Steven De Gusto Almor, ketua panitia acara berkata, UKM Literasi Sastra merupakan “rumah kita bersama”, tempat para mahasiswa “keluar dari diri sendiri dan mencari jati diri bersama.”
Inisiatif UKM Literasi Sastra dalam mengembangkan minat baca dan tulis di kalangan generasi muda, kata dia, “sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah kita.”
“Dengan semangat baru dan kepengurusan yang solid, UKM Literasi Sastra Unika Santu Paulus Ruteng berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan literasi di Manggarai,” katanya.
Steven juga berharap melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan menarik, unit kegiatan itu “dapat terus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri di bidang sastra dan literasi.”
Sementara itu, Bernardus Tube Beding, Koordinator UKM Literasi Sastra dalam sambutannya menyatakan apresiasi kepada pengurus dan anggota lama yang telah “memberikan kontribusi besar bagi perkembangan UKM.”
“Melalui kegiatan ini, kita telah berhasil membangun komunitas yang solid dan saling mendukung,” katanya.
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia [PBSI] itu berharap acara regenerasi kepengurusan “bukan sekadar sebagai program rutin, tetapi menjadi pembaruan roh dari UKM Literasi Sastra.”
“Jejak yang dilepaskan itu disambut oleh harapan baru dengan kehadiran anggota baru,” katanya.
Selain seremoni penerimaan anggota dan pelantikan kepengurusan yang baru, acara regenerasi juga diisi dengan diskusi sastra dan penampilan seni.
Diskusi sastra membedah cerpen “Karena Empati” karya Yati Yula, dengan Frederick Sindiana Janggu, mahasiswa PBSI sebagai pemantik.
Sedangkan penampilan seni diisi dengan lagu-lagu dari para siswa dari SLB Karya Murni Ruteng.
Laporan ini ditulis Oktavianus Nokar, Mahasiswa PBSI Unika St. Paulus Ruteng dan Anggota UKM Literasi Sastra
Editor: Anno Susabun