Dukung Kepedulian Generasi Muda pada Tradisi, Rumah Tenun Baku Peduli Fasilitasi ‘Pentas Seni Sekolah’ 

Seni, kata seorang pembicara, tak hanya menghidupi diri sendiri, melainkan juga orang-orang sekitar

Rumah Tenun Baku Peduli, tempat pelestarian tenun dan pemberdayaan penenun di Watu Langkas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat memfasilitasi acara “Pentas Seni Sekolah,’ bagian dari upaya merawat kepedulian generasi muda pada tradisi di tengah gemerlap pariwisata Labuan Bajo.

Acara pada 18 Desember malam itu mementaskan 23 karya seni kreasi pelajar dari sejumlah sekolah sekitar Rumah Tenun Baku Peduli, yang berjarak 19 kilometer ke arah timur dari Labuan Bajo. 

Pertunjukan karya seni tersebut mulai dari tari hingga pembacaan puisi, diinisiasi empat siswi jurusan Seni Pertunjukan SMK Negeri 3 Komodo.

Magang di Rumah Tenun Baku Peduli sejak Juli, keempat siswi tersebut tak cuma belajar menenun, tetapi juga merancang berbagai seni pertunjukan, seperti tari daerah dan modern serta puisi.

Selain berlatih menjelang pentas seni di Rumah Tenun Baku Peduli, mereka juga melatih sejumlah siswa dari SMA Negeri 2 Komodo, SMP Negeri 2 Komodo dan SDI Nggorang.

Tak cuma sekali atau dua kali berlatih, mereka memahirkan gerakan hingga 3-4 kali dalam sepekan.

Keempat siswi magang menampilkan dua tarian modern. 

Seorang penampil, Beata Manul, yang merupakan siswi kelas XII SMK Negeri 3 Komodo Jurusan Seni Pertunjukan, mengaku konsep dua tarian itu dirancang bersama-sama selama magang.

“Tarian kami berkisah tentang perjuangan para perempuan penenun, yang karya dan hidup mereka patut kita apresiasi,” kata Beata soal “Tarian Tenun,” satu dari dua pementasan kelompoknya malam itu.

Selain “Tarian Tenun,” keempatnya juga menampilkan “Tari Molas Bunga.”

Para peserta berpose bersama usai menggelar acara “Pentas Seni Sekolah” yang diinisiasi oleh empat siswi jurusan Seni Pertunjukan SMK Negeri 3 Komodo. (Dokumentasi Thomas Bosko Jedoko/Rumah Tenun Baku Peduli)

Kepala SMK Negeri 3 Komodo, Hortensia Herima menyambut baik pementasan para siswi didiknya, berharap “karya seni mereka dapat membangkitkan animo warga tentang pentingnya pertunjukan seni di tengah perkembangan pariwisata Labuan Bajo.”

Dalam pembukaan pentas seni malam itu, Osi, sapaannya, mendorong pengunjung “sama-sama menunjukkan bahwa kita bisa hidup dari seni.” 

Senada dengan Osi, Direktur Rumah Tenun Baku Peduli, Elisabeth Hendrika Dinan berkata, “kita bisa hidup dari dan menghidupi seni.”

Seni, kata Ney, sapaannya, “tak hanya menghidupi diri sendiri, melainkan juga orang lain.”

Seni yang demikian, “turut mengambil bagian penting dalam hidup berkomunitas.”

Membuka pentas seni, Osi turut menggarisbawahi sedikitnya jumlah pelajar jurusan Seni Pertunjukan di institusi yang dipimpinnya.

“Hanya empat siswi kelas X pada jurusan Seni Pertunjukan,” kata Osi, fakta yang baginya turut menunjukkan “rendahnya minat masyarakat terhadap pertunjukan seni.”

Bila sepi peminat, katanya, “tahun depan jurusan ini terancam ditutup di sekolah kami.”

Menyadari minimnya minat pada jurusan seni, Beata mendorong anak muda belajar mencintai dunia yang juga ditekuninya, “karena seni akan mengasah bakat dan kepedulian kita.”

Bila terus ditekuni, kata Beata, “mungkin teman-teman bisa membuka sanggar seni secara mandiri.”

Minimnya minat pada jurusan Seni Pertunjukan, kata Osi, juga menggambarkan cara berpikir yang kerap menyepelekan seni pertunjukan.

Beberapa orang yang ia temui sempat bertanya, “apa untungnya sekolah seni tari?”

Sementara itu, dari beberapa anak muda, Osi mendengar sejumlah orang tua melarang mereka mengambil jurusan Seni Pertunjukan, lantaran “menganggap seni itu tidak ada apa-apanya.”

Padahal, menurut Osi, “seseorang bisa menjadi hebat karena seni.”

Editor: Petrus Dabu

Artikel ini terbit di halaman khusus KoLiterAksi. Jika Anda adalah pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pemerhati pendidikan ataupun masyarakat umum dan tertarik menulis di sini, silahkan kirimi kami artikel. Ketentuannya bisa dicek dengan klik di sini!

Silahkan gabung juga di Grup WhatsApp KoLiterAksi, tempat kami berbagi informasi-informasi terbaru. Kawan-kawan bisa langsung klik di sini.

Artikel Terbaru

Banyak Dibaca

Baca Juga Artikel Lainnya