Kepala SMK Negeri 1 Rahong Utara di Kabupaten Manggarai menyatakan kepada para peserta didik baru soal komitmen sekolah melahirkan generasi unggul.
“Kami siap membimbing setiap peserta didik agar menjadi lulusan yang unggul, mandiri dan berdaya saing,” kata Yohanes Taji, kepala sekolah itu kepada peserta didik yang mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Berlangsung pada 15 Juli, kegiatan tersebut diikuti 49 peserta didik baru Tahun Ajaran 2025/2026.
Sekolah tersebut terletak di Desa Tengku Lese dan mulai beroperasi tahun lalu, dengan peserta didik angkatan pertama 45 orang dan guru 17.
Berdiri di atas lahan seluas 30.000 meter persegi, SMK itu mempunyai jurusan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Agribisnis Ternak Ruminansia.
Dalam pernyataannya, Yohanes menyinggung bahwa tujuan sekolah itu adalah melahirkan inovasi dan kreativitas siswa di bidang teknologi sesuai dengan jurusan.
Dua bulan lalu, sekolah tersebut menciptakan kompor berbahan bakar limbah oli bekas yang ditunjukkan dalam kegiatan Pemerintah Kabupaten Manggarai bertajuk Gebyar SMK.
Dengan hanya satu liter oli bekas, kompor itu mampu menyala selama enam hingga tujuh jam. Kompor itu disebut dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menghemat biaya dan mengurangi limbah.
“Inovasi ini diciptakan murni ide karya dari para guru dan peserta didik,” kata Yohanes.
Ia menilai inovasi tersebut dapat memberikan peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang baru.
“Kami berharap lulusan kami dapat menjadi pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari kerja,” katanya.

Ketua Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Makarius Gasman menegaskan SMK Negeri 1 Rahong Utara bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga mengasah keterampilan dan membentuk karakter.
“Kalian akan dibimbing oleh guru-guru berkompeten dan dibekali dengan ilmu vokasi agar siap untuk bekerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jadikan masa sekolah ini sebagai batu loncatan untuk meraih cita-cita,” katanya.
Ia juga mengajak peserta didik baru untuk menjunjung tinggi kedisiplinan, tanggung jawab dan kekeluargaan yang menjadi ciri khas sekolah tersebut.
“Mari kita tumbuh bersama, saling mendukung dan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inspiratif,” katanya.
Sementara itu, Ketua panitia MPLS, Stevanus Nurung berharap kegiatan tersebut dapat membuat peserta didik baru lebih siap mengikuti pembelajaran yang menuntut kemandirian, keterampilan praktis dan tanggung jawab.
Dengan semangat “SMK Bisa, SMK Hebat,” kata dia, MPLS menjadi pijakan awal menuju generasi muda Manggarai yang terampil dan berkarakter.
Editor: Ryan Dagur