Kepala SMP Negeri di Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai menilai prestasi peserta didiknya dalam festival seni dan olahraga antarsekolah merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi antarelemen.
“Saya mempersembahkan prestasi ini untuk para guru yang telah berdiskusi merancang dan mengeksekusi berbagai program yang dapat menyalurkan bakat dan minat anak-anak,” kata Kepala SMP Negeri 14, Maksimus Edon yang peserta didiknya menjadi juara umum.
Ia berkata, para guru telah terlibat dalam berbagai kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler yang “dilaksanakan secara konsisten selama satu tahun terakhir.”
Festival itu yang berlangsung pada 11-13 Agustus Lapangan Sepak Bola Desa Paka diikuti peserta didik dari 12 SMP di Kecamatan Satarmese.
Mengusung tema “Sekolahku Panggung Penyaluran Bakat,” festival menampilkan perlombaan pada cabang seni yaitu vokal solo dan tarian kreasi tradisional. Sementara pada cabang olahraga adalah minisoccer putra dan bola voli putri.
SMP Negeri 14 menjuarai minisoccer setelah mengalahkan SMP Negeri 1 Satarmese saat final.
Sementara di bidang seni, Maria Exlesia Narti yang mewakili sekolah tersebut menjuarai vokal solo usai mengumpulkan 250 poin.
Maksimus berkata, prestasi peserta didiknya merupakan juga buah dari kolaborasi antara para guru, pegawai, peserta didik, orang tua dan komite.
“Pencapaian ini bukan kebetulan karena kami mempersiapkan diri dengan baik,” katanya.
Ia juga menyinggung soal kerja keras, latihan rutin dan semangat tinggi peserta didik.
“Keberhasilan tak pernah lahir dari cara yang mudah. Kepada anak-anak, saya selalu mengatakan untuk bisa berhasil perlu kerja keras, latihan dan semangat pantang menyerah,” katanya.
“Semoga keberhasilan ini memberikan dampak positif untuk kemajuan pendidikan di sekolah kami,” tambahnya.

Festival itu merupakan bagian dari program Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sinar Ulumbu — yang mencakup para kepala SMP di Kecamatan Satarmese — dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-80 kemerdekaan.
Ketua MKKS Sinar Ulumbu, Marsianus Ngera berkata, festival kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya diikuti cabang atletik dan karate serta hanya melibatkan maksimal enam peserta dari setiap sekolah.
Tahun ini peserta sekitar 420 orang dan setiap kontingen mengutus 35 perwakilan yang terdiri dari peserta didik, pendamping, ofisial dan manajer.
“Kami ingin menjadikan sekolah sebagai tempat untuk menggali, mengembangkan dan menunjukkan kebolehan para peserta didik dalam bidang olahraga dan seni, tidak hanya kemampuan akademis,” kata Marsianus yang juga Kepala SMP Negeri 12 Satarmese.
Editor: Ryan Dagur