Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia [Unika] St. Paulus Ruteng menginisiasi peluncuran majalah dinding atau mading di salah satu SMK Negeri di Kabupaten Manggarai Timur, bagian dari cara mereka mendorong keterampilan menulis bagi para peserta didik.
Peluncuran mading di SMK Negeri 1 Lamba Leda itu diinisiasi para mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sejak awal bulan ini magang di sekolah tersebut.
Dengan tema “Seni dalam Kata, Merayakan Keindahan Bahasa,” mading itu diluncurkan pada 28 Oktober, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Isinya berupa beberapa tulisan peserta didik, di antaranya opini, cerita pendek, puisi, pantun dan feature.
Yuventinus Suparman, Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 berkata, “mading ini tidak hanya memperindah lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi media pembelajaran yang efektif bagi para peserta didik.”
Ia juga menyebutnya sebagai “ruang bagi mereka mengekspresikan diri.”
“Mading ini bukan sekadar kumpulan kertas dan gambar, tetapi merupakan cerminan dari kreativitas, semangat, dan potensi luar biasa yang dimiliki oleh para mahasiswa dalam mendukung kreativitas para peserta didik” katanya.
Melalui mading, kata dia, “para peserta didik dapat mengekspresikan diri, berbagi ide, dan informasi kepada teman-teman serta seluruh civitas akademika SMK Negeri 1.”
“Kami berharap mading ini dapat terus terisi dengan konten-konten yang berkualitas,” katanya.
Maria Trivonia Mahul, salah satu perwakilan mahasiswa magang berkata, “kehadiran mading perdana ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta didik untuk menyalurkan minat dan bakat dalam bidang jurnalistik, sekaligus menjadi sumber informasi yang baru bagi seluruh warga sekolah.”
Ia juga berharap mading ini dapat “menjadi motivasi bagi para peserta didik dalam mengembangkan keterampilan terutama keterampilan menulis karya sastra.”
“Kami berharap mading ini dapat menjadi inspirasi bagi para peserta didik untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri,” tambahnya.
Laporan ini ditulis oleh Oktavianus Nokar, mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Editor: Herry Kabut