Peduli Ibu yang Empat Tahun Menderita Kanker, BEM Unika St. Paulus Ruteng Galang Dana untuk Bantu Pengobatan ke Bali

Aksi para mahasiswa di sejumlah titik di Ruteng mengumpulkan dana lebih dari enam juta rupiah

Floresa.co – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Katolik Santu Paulus [BEM Unika St. Paulus] Ruteng di Kabupaten Manggarai baru-baru ini menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu pengobatan seorang ibu yang menderita penyakit kanker payudara.

Kornelia Tija, 57 tahun, warga Desa Bulan, Kecamatan Ruteng, yang menderita kanker payudara sejak empat tahun lalu saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng.

Sementara pihak rumah sakit tersebut berencana merujuknya ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali untuk menjalani pengobatan lebih lanjut, ia dan keluarganya terkendala dana.

Tony Nahat, Ketua BEM Unika St. Paulus berkata,  ia rekannya menginisiasi penggalangan dana tersebut karena “merasa memiliki tanggung jawab sosial ketika mengetahui ada warga yang membutuhkan bantuan dana untuk pengobatan penyakit berbahaya.”

“Kami mengadakan aksi ini secara spontan, tanpa berdiskusi panjang,” katanya.

“Tampaknya teman-teman mahasiswa memiliki kepedulian yang sama, maka kami langsung melakukan aksi,” tambah Tony.

Penggalangan dana tersebut dilakukan pada 6 Agustus, di mana para mahasiswa yang berasal dari berbagai organisasi intra kampus dan unit kegiatan mahasiswa menyebarkan kotak donasi di beberapa lokasi di Ruteng.

Lokasi-lokasi itu mencakup Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Pertamina di Mena dan Carep, kawasan pusat perbelanjaan Nirwana, Pasar Puni, Kumba, Pitak, dan area pertokoan di sekitar kantor Bupati Manggarai.

Dana yang terkumpul dalam aksi tersebut sebesar  Rp6.100.000, yang telah diserahkan secara langsung kepada keluarga Ibu Kornelia pada 7 Agustus.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman pengurus BEM, unit kegiatan mahasiswa dan organisasi intra kampus yang telah menyisihkan waktu dan tenaganya untuk membantu Ibu Kornelia,” katanya.

Ia berharap dana yang terkumpul dapat bermanfaat bagi Ibu Kornelia dan kelancaran proses pengobatannya. 

Ia juga mengajak masyarakat luas untuk terus memberikan dukungan moral kepada Ibu Kornelia dan keluarganya.

Yansen Parus, anak kandung Kornelia berkata ia dan keluarganya berterima kasih kepada para mahasiswa yang “turun jalan untuk membantu mama kami.”

“Kami tak punya apa-apa sebagai balasan untuk para mahasiswa, tetapi sangat berharap bantuan ini membawa berkat bagi Mama Kornelia dan semua keluarga,” katanya.

Editor: Ryan Dagur

Artikel ini terbit di halaman khusus KoLiterAksi. Jika Anda adalah pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pemerhati pendidikan ataupun masyarakat umum dan tertarik menulis di sini, silahkan kirimi kami artikel. Ketentuannya bisa dicek dengan klik di sini!

Silahkan gabung juga di Grup WhatsApp KoLiterAksi, tempat kami berbagi informasi-informasi terbaru. Kawan-kawan bisa langsung klik di sini.

Artikel Terbaru

Banyak Dibaca

Baca Juga Artikel Lainnya