Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Baca Juga

Floresa.co – Pada Januari, Fabianus Parus hendak menarik uang lewat mesin Anjungan Tunai Mandiri [ATM] PT Bank Rakyat Indonesia [Persero] Tbk. atau BRI di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.

Sebelum menarik uang hasil tabungannya dari bekerja sebagai buruh bangunan di Labuan Bajo, ia lebih dulu mengecek saldo.

Fabianus terkejut mendapati saldonya berkurang Rp12.900.000.

“Sisa uang di rekening saya tinggal Rp5.100.000 dari seharusnya Rp18.000.000,” katanya kepada Floresa pada 16 Maret.

Mendapati fakta demikian, ia lalu mencari jawabannya ke kantor BRI Cabang Ruteng. 

Di sana ia diarahkan bertemu Maksimilianus Krisno, seorang staf bagian asuransi.

“Ia [Maksimilianus] bilang, setiap bulan tabungan saya otomatis dipotong untuk asuransi,” katanya.

Fabianus mengaku tak pernah menggunakan produk asuransi apapun. 

Apalagi, “tak seorang pun karyawan BRI yang menawari saya produk asuransi.”

Ia sempat menanyakan nama produk asuransi itu pada Maksimilianus. 

Namun, katanya, “ia tak memberi tahu nama produknya.”

Sebaliknya, “karyawan itu [Maksimilianus] bilang, soal asuransi diurus [kantor BRI] pusat.”

Fabianus mengaku baru mengekspos kasusnya ke media pada Maret, sekitar dua bulan sesudah kejadian itu “lantaran selama ini saya menanti jawaban pasti dari BRI Cabang Ruteng.”

Sementara sejak Januari, jawaban BRI Cabang Ruteng selalu sama: “sedang diurus [kantor BRI] pusat.”

Urusan Pusat

Fabianus berasal dari Kampung Kenda, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii.

Ia membuka rekening tabungan di BRI Cabang Ruteng pada 2021. 

Semenjak itu ia tak pernah menarik uang dari rekening.

Rekening itu “hanya untuk simpan uang dari hasil bekerja di Labuan Bajo.”

“Saya pikir uang saya aman di BRI. Ternyata belasan juta hilang untuk produk yang tak saya ikuti,” kata lelaki 39 tahun itu.

Floresa mendatangi kantor BRI Cabang Ruteng untuk bertemu Maksimilianus pada 18 Maret.

Maksimilianus mengaku “kantor kami sudah menghubungi nasabah terkait.”

Menurutnya, Fabianus terdaftar sebagai peserta Telepro Medicash Optima, salah satu produk asuransi kesehatan BRI.

Setiap bulan sebanyak Rp1 juta otomatis terpotong dari rekening Fabianus, katanya. 

“Nasabah sudah 12 bulan mengikuti program asuransi, dengan uang pokok Rp900 ribu,” kata Maksimilianus.

Uang pokok itu pun, katanya kemudian, “otomatis terpangkas dari rekening.”

“Produk asuransi itu dikelola BRI pusat. Kami [BRI Cabang Ruteng] tidak urus itu,” katanya.

Maksimilianus Krisno, staf asuransi BRI Cabang Ruteng saat diwawancara pada 18 Maret 2024. (Fransiskus Pahing)

Ia menyatakan penawaran asuransi itu dilakukan melalui sambungan telepon, bukan tatap muka.

Maksimilianus mengaku “kantor pusat BRI sedang memproses pengembalian dana.” 

Ditanya apakah Fabianus akan menerima dana secara utuh, Maksimilianus menjawab “kami tidak tahu nominalnya. Itu urusan pusat.”

Fabianus mengakui BRI Cabang Ruteng sudah menghubunginya. 

Namun, ia mengaku “tak puas dengan penjelasan mereka” dan hanya berharap agar uang hasil tabungannya bisa dikembalikan secara utuh.

Editor: Anastasia Ika

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini