Peringati Sumpah Pemuda, SMP Negeri di Manggarai Barat Gelar Aneka Kegiatan, termasuk Lomba Cerdas Cermat Bagi Peserta Didik SD

Lomba itu melibatkan enam SD yang berada di wilayah Paroki St. Yosef Reweng

Salah satu SMP Negeri di Kabupaten Manggarai Barat menggelar aneka kegiatan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, termasuk lomba cerdas bagi para peserta didik SD.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 1 Lembor Selatan itu dimulai dengan pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila [P5] pada 26 Oktober.

Dalam kegiatan ini, peserta didik dengan kelompoknya masing-masing menampilkan berbagai karya seni seperti melukis, seni tari, dan bermain peran, kata Tommy Dura, Kepala SMP Negeri 1. 

Dipandu oleh Seksi Pameran yang dipimpin oleh Maria E. Nurti, salah satu pendidik, kata dia, kegiatan itu “berlangsung dengan lancar dan terkendali.” 

Dua hari kemudian, kata Tommy, pihaknya menggelar upacara bendera di halaman sekolah dan ia bertindak sebagai “pembina upacara.”

Semua petugas upacara merupakan “peserta didik  yang dianggap terbaik dan telah menjalankan latihan bersama selama kurang lebih dua minggu.”

Ia berkata, upacara yang dimulai pada pukul 08.00 Wita itu dihadiri dua orang kepala desa, masing-masing Fransiskus Dir, Kepala Desa Lendong dan Fransiskus Menta, Kepala Desa Munting.

Upacara itu juga dihadiri Ketua SMP Negeri 1, Yoseph Sehibun dan beberapa kepala dan perwakilan SD terdekat, yakni Kepala SDN Dumar, Kepala SDK Lema, perwakilan SDI Kakor, perwakilan SDN Wae Mose, SDK Reweng dan perwakilan SDI Namo. 

Para peserta didik dari keenam SD itu berpartisipasi dalam lomba cerdas cermat.

Dalam arahan pada upacara itu, Tommy menyampaikan beberapa poin terkait nilai Sumpah Pemuda bagi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.

Ia meminta para pendidik dan tenaga kependidikan agar “menjadi orangtua yang memiliki semangat juang yang tinggi bagi para peserta didik.” 

Ia juga meminta mereka “menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat di mana saja kita berada.”

“Setiap hari, kita berada di lingkungan sekolah dan masyarakat. Karena itu, jagalah bicara dan jagalah sikap,” katanya.

Tommy juga meminta mereka untuk “bekerja dan melayani dengan total para peserta didik” demi membangun integritas diri.

“Bekerja karena SK dan pada akhirnya gajian berbeda dengan bekerja atau melayani demi untuk mencerdaskan anak bangsa,” katanya. 

“Loyalitas dan tanggung jawab harus dimiliki oleh para pendidik dan tenaga kependidikan untuk kemajuan lembaga dan keharmonisan bersama,” tambahnya.

Ia juga mengimbau para pendidik dan tenaga kependidikan untuk “jangan baper” atau terlalu sensitif dalam menanggapi sesuatu. 

“Kalau sering baper, roda organisasi atau lembaga terhambat, kualitas diri juga stagnan dan sulit bersaing dengan orang lain,” katanya.

Ia pun mengajak mereka agar “selalu mencoba hal baru” untuk menumbuhkan kecerdasan dan memperkaya pengalaman dan pembelajaran.

Kepada peserta didik, Tommy berkata, “jadilah pemuda hebat, mandiri dan berakhlak terpuji.”   

Pemuda yang hebat adalah “pemuda yang berprestasi dan tidak hanya bicara, tetapi juga bertindak” sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Ia berkata, pemuda mandiri adalah pemuda yang tidak bergantung pada orang lain yang ciri-cirinya adalah “bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan sendiri, memiliki motivasi dan kreativitas dalam memecahkan sebuah masalah.” 

Kepala SMP Negeri 1 Lembor Selatan, Tommy Dura menyerahkan hadiah kepada peserta didik SD yang menjuarai lomba cerdas cermat. (Dokumentasi Tommy Dura)

Dalam upacara bendera itu, Tommy menyerahkan medali perak kepada lima peserta didiknya yang meraih juara II dalam turnamen “Liga Pelajar” jenjang SMP. 

Turnamen itu diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat pada tahun ini. 

Ia juga menyerahkan tiga piagam penghargaan kepada Pembina Ekstrakurikuler Bidang Pramuka, Ronaldus Dahur dan kedua Pembina Ekstrakurikuler Bidang Olahraga, Fidelis Harsi dan Yohanes A.Wolon.

Upacara bendera berakhir pada pukul 08.50 Wita dan selanjutnya panitia mengarahkan peserta didik dan tamu undangan ke tempat pelaksanaan lomba cerdas cermat. 

Lomba itu, sebetulnya melibatkan 10 SD di Paroki St. Yosef Reweng, namun hanya enam yang mendaftar ke panitia.

Keenamnya adalah SDN Dumar, SDK Lema, SDI Kakor, SDN Wae Mose, SDI Namo, dan SDK Reweng.

Materi lomba di antaranya Pendidikan Agama Katolik, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Pendidikan Kewarganegaraan. 

Dimulai pada pukul 09.30, lomba diselingi pertunjukan seni tari dan dance yang ditampilkan oleh peserta didik SMP Negeri 1. 

Rangkaian acara berakhir pada pukul 13.00 Wita dengan hasil SDI Kakor meraih Juara I, SDN Wae Mose Juara II, dan SDI Namo Juara III.  

Editor: Herry Kabut

Artikel ini terbit di halaman khusus KoLiterAksi. Jika Anda adalah pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pemerhati pendidikan ataupun masyarakat umum dan tertarik menulis di sini, silahkan kirimi kami artikel. Ketentuannya bisa dicek dengan klik di sini!

Silahkan gabung juga di Grup WhatsApp KoLiterAksi, tempat kami berbagi informasi-informasi terbaru. Kawan-kawan bisa langsung klik di sini.

Artikel Terbaru

Banyak Dibaca

Baca Juga Artikel Lainnya