Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata [KKN] menggelar penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat [PHBS] untuk warga di Kabupaten Manggarai Timur, bagian dari kegiatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 RI.
Penyuluhan tersebut diadakan di dua lokasi, yakni di Kapela Stasi Satar Mata, Desa Gunung, pada 5 Agustus dan di Sekolah Dasar Inpres Watu Rajong, Desa Rana Mbata pada 7 Agustus – keduanya bagian dari Paroki St. Theresia Mbata di Kecamatan Kota Komba Utara.
“Lima puluhan warga dari wilayah sekitar Satar Mata hadir dalam penyuluhan itu. Sedangkan di SDI Watu Rajong, ada enam puluhan siswa dari kelas empat sampai enam,” kata Margareta Kartika, mahasiswi program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika St. Paulus.
Selain penyuluhan PHBS, kata Kartika, mahasiswa bersama warga juga membuat tempat sampah sebagai salah satu tindak lanjut penyuluhan.
“Lima orang mahasiswa dari Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan juga memberikan pelayanan tensi darah gratis kepada warga, terutama karena mereka seringkali mengalami kesulitan dalam memperoleh fasilitas kesehatan,” katanya.
Penyuluhan terkait perilaku hidup sehat dan bersih menjadi salah satu agenda penting yang menjadi perhatian para mahasiswa dalam rangka “meningkatkan, memelihara, serta melindungi kesehatan keluarga, sekolah dan masyarakat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial,” kata Margaretha.
“Di sekolah, mahasiswa melakukan penyuluhan PHBS menggunakan yel-yel yang menarik, dengan tujuan agar materi-materi terkait mudah diterima oleh peserta didik.”
Maria A. Azeni Meli, mahasiswi lainnya dari Program Studi Keperawatan berkata “kebersihan sebagai cara hidup sangat mendukung kondisi kesehatan setiap manusia.”
Ia berharap penyuluhan tersebut mampu secara perlahan mengubah pola hidup warga dan peserta didik menjadi “lebih peduli pada urusan kebersihan dan kesehatan di segala bidang.”
Sementara itu Katarina Elin, Kepala Sekolah SDI Watu Rajong menyambut baik agenda dari para mahasiswa yang “memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik.”
“Penyampaian materi dengan menggunakan yel-yel dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik, karena mereka yang masih di usia SD lebih suka belajar dengan permainan seperti itu,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Erdianus Muda, Ketua Dewan Stasi Satar Mata yang memberikan apresiasi atas inisiatif para mahasiswa.
“Ini hal baru yang dilakukan mahasiswa KKN, dan sangat membantu kami di wilayah ini untuk tahu cara hidup yang bersih dan sehat,” katanya.
KKN Integratif Unika St. Paulus di wilayah itu yang diikuti 24 orang mahasiswa berlangsung selama sebulan sejak 23 Juli hingga 23 Agustus.
Para mahasiswa berasal dari berbagai program studi dari tiga fakultas. Dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Sementara dari Fakultas Kesehatan adalah Program Studi Keperawatan dan dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Program Studi Pertanian dan Agronomi.
Para mahasiswa didampingi oleh dua orang dosen pembimbing lapangan, yakni Yohanes Johan Jakri dan Tarsisius Golo.
Editor: Anno Susabun
