Ia menegaskan, mestinya oknum polisi bernama Erlando Sebo itu masuk ke wilayah sekolah dengan meminta izn.
“Kalaupun ada masalah, prosedurnya bukan dengan cara seperti itu,” katanya.
Romo Edi menegaskan, dirinya sudah meminta kepala sekolah dan guru agar tidak mentolerir siapapun yang berusaha mengganggu lingkungan pendidikan.
“Saya tadi sudah tegaskan kepada kepala sekolah bahwa kalau kejadiannya di dalam kompleks, kita ambil tindakan tegas,” tegasnya.
Menurut Romo Edi, kasus ini sudah mereka laporkan kepada polisi dan secara lisan kepada Komnas HAM di Jakarta.
“Komnas Ham menunggu laporan resmi dari Kita, secara lisan sudah dilaporkan,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Erlando Sebo mendatangi SMK Stella Maris pada hari ini, sekitar pukul 10.00 Wita.
Ia kemudian masuk ke ruang kelas dan memukul beberapa siswa.
Upaya sejumlah guru yang melarangnya, tidak mampu menghentikan tindakan brutal Elando.
