Floresa.co – Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno mengatakan kerja sama pemanfatan Pantai Pede di Labuan Bajo, Manggarai Barat melalui sistem Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Sarana Investama Manggabar (PT SIM) adalah program pemerintah (eksekutif) Provinsi NTT.
Anwar mengatakan kerja sama BOT dengan pihak ketiga itu bukan atas perintah DPRD kepada pemerintah.
“Itu program pemerintah provinsi yang didukung oleh DPRD, karena DPRD memandang aset-aset provinsi itu harus dimanfaatkan sehingga bernilai ekonomi dan berdampak pada peningkatan PAD dan juga membawa dampak bagi masyarakat sekitar,” ujarnya kepada Floresa.co, Selasa (3/11/2015).
Anwar mengatakan, pemerintah provinsi yang menawarkan kepada DPRD untuk melakukan kerja sama dengan pihak ketiga.
Menurutnya, berdasarkan penjelasan pemerintah, dalam kerja sama dengan pihak ketiga ini, tuntutan masyarakat untuk adanya ruang publik tetap diakomodasi.
“Karena itu kami dukung, harus ada ruang publik untuk masyarakat,” ujarnya.
Pernyataan Pua Geno berbeda dengan yang disampaikan Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam pertemuan dengan aktivis di Labuan Bajo, Kamis pekan lalu sat sosialisasi rencana pembangunan hotel di Pantai Pede.
BACA: Pak Lebu Raya, “How Much Is Your Price?”
Menurut Lebu Raya, penyerahan kepada PT. SIM, kata dia, merupakan pelaksanaan dari rekomendasi DPRD NTT. Karena diminta aset provinsi harus dimaksimalkan, pemerintah lantas menggandeng pihak ketiga, demikian kata Lebu Raya.
“Aset pemerintah memang harus dimaksimalkan pemanfaatannnya agar mendorong kehidupan ekonomi masyarakat,” ujarnya. (Petrus D/ARL/Floresa)
