“Dari tadi dokter tidak ada. Sangat kasihan kondisi korban dan anaknya yang masih hidup. Mereka luka parah. Mestinya ditangàni secara intens,” katanya.
“Kalau tidak lamban begini, mungkin dua orang korban tidak meninggal,” lanjut Sebastian.
Ia menjelaskan, korban direncanakan dibawa ke Wae Kang Rabu sore.
“Selama ini, mereka ada di Labuan Bajo hanya untuk menjaga tanah milik orang,” katanya.
Menurut Sebastian, berdasarkan informasi polisi, pelaku diduga dalam keadaan mabuk, karena di dalam mobil ditemukan botol minuman berahkohol yang hampir habis diminum.
“Tadi saya dapat informasinya begitu,” katanya.
Ia menambahkan, mobil yang dikendarai pelaku bernomor polisi EB 9300 AD, atas nama pemilik STNK, Yohanes Yudi Yanto Henuk.
Hingga berita ini diturunkan, petugas Puskesmas Labuan Bajo dan Polres Mabar belum bisa dihubungi. (Ferdinand Ambo/ARL/Floresa)
