Ketua DPRD Mabar Minta Anggota Dewan Jangan Buka Aib ke Publik

Labuan Bajo, Floresa.co – Ketua DPRD Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur Belasius Jeramun meminta anggota dewan untuk tidak membuka aib internal ke publik.

Hal itu disampaikan Jeramun terkait polemik penambahan jumlah anggota Fraksi Golkar di DPRD Manggarai Barat.

Di DPRD Manggarai Barat, Golkar sebenarnya hanya memiliki lima kursi. Namun, belakangan ada tambahan satu anggota yaitu Abdulah Nur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

PPP yang memiliki satu anggota dewan sebelumnya merupakan bagian dari fraksi gabungan. Selain PPP, fraksi gabungan juga terdiri atas PKS (2 kursi) dan PBB (1 kursi).

Penambahan anggota fraksi Golkar ini menjadi topik perdebatan di antara anggota dewan saat rapat paripurna pembahasan alat kelengkapan dewan, Rabu (1/3).

Belasius Jeramun yang merupakan politikus Golkar meminta agar seluruh anggota DPRD tidak membesar-besarkan persoalan penambahan alat kelengkapan DPRD Fraksi Golkar.

“Saya minta jangan diperuncing lagi agar aib kita tidak terekpose keluar,”ujar Jeramun saat memimpin rapat.

Yosep Suhardi,Ketua Fraksi Gerindra mengatakan penambahan anggota Fraksi Golkar dari lima orang menjadi enam orang menyalahi tata tertib tentang alat kelengkapan dewan “Ini sudah menyalahi tatib,”tandasnya dalam rapat itu.

Menurut Yos Fraksi Gerindra tidak pernah mendapat informasi atau ikut dalam pembahasan terkait penambahan anggota Fraksi Golkar.

”Kami tidak tahu siapa yang keenam ini. Dasarnya apa? Jika mau menambah, harus dilakukan asistensi ke ke Gubernur”,tandas Yos.

Senada juga disampaikan Darius angkur dari PDI-P. Menurutnya, PDI-P belum mengetahui pengunduran diri Abdulah Nur dari fraksi gabungan.

“Harusnya ada surat resmi dari partai yang bersangkutan. Serta, harus ada surat pengunduran diri dari fraksi sebelumnya. Mekanisme itu harus dilakukan,”ujar Angkur.

Angkur pun mengatakan bila Golkar menambah jumlah anggotanya, maka Fraksi PDI-P pun meminta ada tambahan anggota.

Pantauan Floresa.co, rapat paripurna alat kelengkapan dewan berlangsung alot. Dari 30 Anggota DPRD Manggarai Barat, kebanyakan melakukan interupsi dan meminta penambahan anggota Fraksi Golkar dibatalkan.

Bahkan hingga istirahat makan siang rapat belum mencapai keputusan. (Ferdinand Ambo/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini