Floresa.co – Selasa petang (22/9/2015), di lantai 8 Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) – Flores, belasan orang tampak sibuk mengatur kursi, mimbar dan meja-meja.
Setelah dua jam, sekitar dua ratus kursi sudah ditata rapi di dalam ruangan “Maria Magdalena tersebut.”
Di tengah-tengah ruangan yang berukuran 15×45 itu, terdapat tiga podium cokelat yang menghadap sisi timur atau membelakangi lautan dan pulau-pulau di Labuan Bajo.
Di hadapan tiga podium tersebut, ada sebuah podium besar yang menghadap sisi barat atau menghadap lautan dan pulau-pulau.
Ruangan itulah yang disiapkan para pegawai Komisi Pemilhan Umum Daerah (KPUD) Mabar untuk acara debat publik putaran pertama calon bupati dan wakil bupati Mabar yang akan berlangsung pada Rabu siang (23/9/2015).
Rencananya, dalam debat pertama ini, jumlah seluruh undangan sekitar 200 orang. Rinciannya, ada 25 orang pendukung masing-masing kandidat sehingga totalnya mencapai 125 orang. Selebihnya adalah para undangan dan wartawan.
Informasi yang dihimpun Floresa.co, debat ini yang dimulai pada pukul 10.00 Wita akan berlangsung selama dua jam, yang dibagi dalam lima sesi.
Pada sesi pertama, masing-masing kandidat akan memaparkan visi dan misi. Selanjutnya, pada sesi kedua, mereka akan bertanya satu sama lain.
Bagian pertama pada sesi ini dimulai dari nomor urut satu bertanya ke nomor dua, urut dua akan bertanya ke nomor urut tiga, lalu tiga ke empat, empat ke lima, dan terakhir nomor urut lima akan bertanya ke nomor urut satu.
Sedangkan pada bagian kedua, bergantian, di mana nomor lima akan bertanya ke nomor empat dan seterusnya, hingga nomor satu akan bertanya ke nomor lima.
Pada sesi ketiga, menjadi lebih acak. Kandidat akan mengambil pertanyaan dari dalam toples.
Di sesi keempat, kandidat akan menyimpulkan dan menegaskan kembali visi dan misi mereka. Sesi kelima akan menjadi acara penutup.
Hipol Mawar, Direktur Sekolah Demokrasi Mabar akan menjadi moderator selama debat ini. (Gregorius/ARL/Floresa)
