Listrik Sering Padam, PLN Ruteng Sebut Karena Masyarakat Tebang Pohon

Ruteng, Floresa.co – Kritikan terkait masalah pemadaman listrik mewarnai sidang Panitia Khusus (Pansus) tim perumus LKPJ Bupati Manggarai tahun 2015 di ruangan sidang DPRD, Rabu 27 April 2016.

Kritikan terlontar dari mulut sejumlah anggota dewan setelah mendengar penjelasan Nyoman Sukariawan, utusan dari PLN Rayon Ruteng di depan forum Pansus LKPJ tersebut.

Sejumlah anggota dewan menanyakan alasan pemadaman listrik yang sering terjadi di wilayah Manggarai selama ini.

Nyoman yang menjabat sebagai Supervisor Teknik PLN Ruteng menjelaskan, pihaknya melakukan upaya pemadaman bergilir beberapa pekan terakhir disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena adanya pohon tumbang mengenai kabel listrik.

BACA JUGA:

“Memang betul masalah mati hidup selama ini. Hal ini diakibatkan faktor manusia dan faktor cuaca. Faktor manusia misalnya ada pemotongan kayu. Masalah cuaca misalnya petir,” jelas Nyoman dalam kesempatan tersebut.

“Sebagai solusi saya memikirkan terkait masalah alam ini yaitu penambahan penangkalan petir. Kilat sangat besar berpotensi di daerah Ruteng,” tambahnya.

Mendengar penjelasan ini, sejumlah anggota dewan pun menyampaikan kritikannya. Bona Onggot, anggota tim perumus LKPJ menegaskan alasan yang disampaikan PLN terutama pohon tumbang sangat tidak masuk akal, sebab pemadaman listrik hampir terjadi tiap hari.

“Apa ia tiap hari orang tebang pohon. Jangan beri alasan yang tidak masuk akal. Jangan menuduh masyarakat yang tidak berdosa, selagi bukan sebuah kenyataan,”tegas anggota DPRD Partai Gerindera tersebut.

Mendengar jawaban pihak PLN itu pula, Marsel Ahang, anggota DPRD lain tampak geram. Ia menegaskan alasan mati listrik karena kayu tumbang merupakan alasan klasik atau kuno karena sering muncul saat DPRD meminta klarifikasi kepada PLN.

“Apakah masyarakat tiap hari melakukan penebangan pohon. Alat-alat elektronik sudah rusak. Saya minta PLN harus tanggung jawab,” tegas Marsel.

“Seharusnya menjadi rekomendasi Pansus ini. Saya bosan denga jawaban PLN ini, tutup saja sidang untuk PLN dan ditunda sampai manajernya datang sendiri,”tambah anggota DPRD Partai PKS itu.

Senada dengan Marsel dan Bona, Boni Burhanus menjelaskan, dirinya mendengar kabar bahwa salah satu penyebab pemadaman listrik adalah karena kabel transmisi adari PLTP Ulumbu tidak sesuai standar.

“Itu hari pernah berjanji akan menggantikan kabel itu. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi,”ujar Boni.

Kecaman juga datang dari anggota DPRD Kanis Erom. Menurut Kanis alasan tumbang pohon yang disampaikan pihak PLN tersebut merupakan alasan klasik. Menurut dia alasan inilah yang membuat anggota dewan sedikit bosan dengan pihak PLN Rayon Ruteng. (Ardy Abba/Floresa).

spot_img
spot_img

Artikel Terkini