ReportasePeristiwaSurat Permohonan Maaf Guru THL kepada Kadis PK Matim

Surat Permohonan Maaf Guru THL kepada Kadis PK Matim

Borong, Floresa.coPolemik guru tenaga harian lepas (THL) di Manggarai Timur (Matim) belum juga usai. Kali ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis PK) Matim, Frederika Soch menuntut guru-guru THL untuk meminta maaf kepada dirinya dan Bupati Matim, Yosep Tote melalui media massa (online).

Permintaan maaf itu, menjadi syarat agar gaji guru-guru tersebut, yang ditahan pihak Dinas PK Matim akan dicairkan. Berikut kutipan surat permohonan maaf Gregorius Lasmidin Saju, salah satu guru THL yang mengabdi di SMPN 1 Borong. 

Surat Permohonan Maaf

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                    : Gregorius Lasmidin Saju

Tempat/Tanggal Lahir: Rae, 19-11-1985

Alamat                 : RT/RW: 005/002, Desa Mokel Morid, Kec. Kota Komba.

Tempat Mengabdi : SMPN 1 Borong:

Dengan ini menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada Bupati Manggarai Timur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur atas sikap dan prilaku saya yang telah turut terlibat dalam demostrasi THL  pada awal 2018 kemarin.

Saya menyadari kesalahan saya, dan menyadari bahwa demonstrasi tersebut adalah intrik politik yang memanfaatkan kami sebagai para guru, atas itu semua, dengan rendah hati kami meminta maaf kepada Bapak Bupati dan Ibu Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur.

Selain itu saya juga menyampaikan bahwa saya menarik seluruh laporan atas nama saya kepada Ombudsman RI di Jakarta. Surat yang saya kirim ke Ombudsman RI di Jakarta itu dilakukan tanpa sepengetahuan saya dan nama saya dipakai dalam laporan tersebut juga tanpa sepengetahuan saya.

Demikian surat permohonan maaf ini saya buat, besar harapan saya, agar Bapak Bupati Manggarai Timur dan Ibu kadis Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur selaku orang tua saya di bidang pendidikan ini bisa memaafkan semua kesalahan saya. 

Borong, 11/12/2018

Gregorius Lasmidin Saju, S.Pd

ARJ/Floresa

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA