Artikel-artikel yang ditulis oleh

Yustin Patris

232 Artikel

MK Hanya Terima 7 Permohonan PHP

Jakarta, Floresa.co - Mahkamah Konstitusi (MK) sudah membacakan 140 putusan sela Permohonan Perselisihan Hasil Pilkada (PHP) tahun 2015. Sebanyak 7 permohonanan tersisah dinyatakan diterima. Tujuh permohonan...

Pemda NTT Akan Teliti Sistem Perekrutan TKI

Floresa.co – Pemerintah Daerah Nusa Tengggara Timur (NTT) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) akan melakukan penelitian secara komprehensi terhadap sistem perekrutan TKI di...

Terkait Blokir Bandara, Marianus Sae dan Satpol PP Ngada Perlu Dikenakan Sanksi Hukum

Floresa.co - Kasus pemblokiran Bandara Turelelo Soa, Kabupaten Ngada hampir mencapai klimaks. Para pelaku, yakni 23 Anggota Satpol PP telah menjalani beberapa kali persidangan di...

Ini 5 Poin Penting Surat Edaran Menpan-RB Terkait Kasus Ijazah Palsu

Floresa.co - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi telah menerbitkan surat edaran dengan nomor 3 tahun 2015 tentang 'Penanganan Ijazah Palsu Aparatur...

Bupati se-Flores Didesak Alokasikan Dana Rp 250 Juta untuk Pembentukan Provinsi Flores

Floresa.co – Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Flores (P4KF) menyurati para bupati sedaratan Flores, Alor, Lembata untuk mengalokasikan dana sebesar Rp.250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh...

Artikel Terbaru

Unjuk Rasa di Labuan Bajo, Elemen Sipil Tuntut Cabut Izin Perusahaan di Taman Nasional Komodo

Aksi tersebut merupakan bagian dari protes terhadap kebijakan ugal-ugalan pemerintah dan DPR di Jakarta dan berbagai daerah

Keadilan untuk Affan Kurniawan: Korban Sipil Pertama dalam Agenda Remiliterisasi Indonesia

Aksi represif aparat Indonesia dalam unjuk rasa menentang kebijakan kenaikan tunjangan DPR hanyalah cermin dari kebangkitan militerisme yang sudah dirancang lebih dari satu dekade terakhir dan makin kelihatan jelas selama era Prabowo Subianto

Fenomena Romo Patris Allegro: Antara Kebebasan dan Bijak Bicara Ajaran Agama Lain di Ruang Publik

Imam Katolik di Keuskupan Agung Kupang itu rutin menggunakan media sosialnya untuk melancarkan kritik terbuka pada ajaran Protestan

Uskup se-Indonesia dan Asosiasi Kampus Katolik Respons Aksi Protes Kebijakan Pemerintah, Desak Evaluasi Menyeluruh dan Keberpihakan Nyata Pada Rakyat

Mereka menuntut penghentian kekerasan, pembatalan kebijakan yang mencederai rasa keadilan, serta tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan berpihak pada kelompok miskin dan rentan