PILIHAN EDITORDua Jam Setelah Tiba, Jenazah Fidelis Langsung Dikubur

Dua Jam Setelah Tiba, Jenazah Fidelis Langsung Dikubur

Floresa.co – Pihak keluarga memutuskan untuk segera mengubur jenazah Fidelis Honto pada Senin sore (16/11/2015).

Keputusan itu diambil mengingat jenazah yang sudah menimbulkan bau tak sedap saat tiba di kampung Hawe-Kolang, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) pada pukul 16.00 WIta.

Sekitar pukul 18.00 Wita, jenazah Fidelis dikebumikan di Hawe.

Fidelis terpaksa kembali ke pangkuan orangtuanya dalam kondisi tidak bernyawa, setelah menjadi korban pengeroyokan di Malang pada Sabtu akhir pekan lalu.

Pelakunya adalah kelompok pemuda dari Kota Komba, Manggarai Timur, yang sekarang sebagian sudah ditangkap polisi dan beberapa lain masih buron.

Duka Mendalam

Jenazah Fidelis disambut tangis, tidak hanya saat memasuki kampung Hawe, tetapi juga sepanjang perjalanan di wilayah Kolang.

Banyak warga yang berdiri di pinggir jalan, memberi penghomatan dan menangisi kepergian mahasiswa IKIP Budi Utomo, Malang itu.

Di kampungnya, banyak warga yang melayat, serta dari kampung-kampung sekitar, seperti dari Nao, Lenga, Ngalo dan Pitak.

Orangtua Fidelis, yang merupakan petani sederhana, hanya bisa meratap menyaksikan anak mereka.

Ibunya menangis terus, sementara ayahnya hanya tertunduk dan termenung.

Sebenarnya, sebelum diputuskan dikuburkan sore tadi,  terjadi perdebatan di antara keluarga.

Ayah Fidelis mendesak agar anaknya itu dikuburkan esok hari. Ia sempat mengatakan, “kalau keluarga atau siapapun tidak mau jaga, biar saya sendiri jaga anak saya malam ini.”

Selama dua tahun kuliah di Malang, Fidelis memang belum pernah pulang libur.

Orangtuanya tentu tidak menyangka anak mereka kembali dalam kondisi memilukan.

Setelah mempetimbangkan kondisi jenazah, keluarga besar akhirnya sepakat menguburkannya sore tadi setelah Misa arwah yang dipimpin oleh Pastor Paroki Wajur, Romo Ignatius Ardian Santa Pr. (Laporan Philip Sudarlin/ARL/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA