“Hoo mereka kan tamatan SMA….apalagi baru jadi polisi….wajar SDM dan pola pikirnya dangkal….kecuali kalo mereka su pengalaman jadi Polisi dan tau menyikapi masalah atau tahu betul arti “KEWENANGAN” yang di dapat….”, tulis pemilik akun Ka Ka Harum.
Pemilik akun Peter Musa kemudian menimpali, “penegak hukum tapi melanggar hukum,,sya lebih suka polisi tidur.”
Sementara itu, Facebooker lain, Deby Damayanti Theresia menulis, “Ini oknum polisi yg memalukan korps polisi sungguh memprihatinkan, pecat dengan tidak hormat sangat pas. Punya bakat jadi reman kampung ei”
Di sejumlah grup, peristiwa itu juga hangat dibicarakan. Di Grup Facebook “Demokrasi Mabar,” pemilik akun Kornelius Rahalaka menulis cukup penjang.
“Ceritra ttg perilaku buruk oknum polisi di Mabar uda berulangkali trjdi. Mulai dr tukang beking pnyelundup BBM hingga arogansi di ruang-ruang publik. Kisah paling memilukn trjdi di SMK Stella Maris Labuan Bajo. Oknum polisi tsb telh mmpertontonkn perilaku arkais yg lbih cocok ia hidup di zaman dinosaurus.Sanksi bgi oknum tsb tdk ckup hnya teguran,tdk naik pangkat atu dimutasi ke tmpat lain melainkn diproses hukum dn dipecat secara tdk terhormat demi memulihkm integritas dn kredibilitas institusi kepolisian dimata publik.”
