Proyek pembibitan kayu dan buah-buahan itu dilaksanakan di kawasan hutan Bowosie - satu kesatuan wilayah dengan lahan 400 hektar yang akan dikelola Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores. Naasnya, terdapat mata air yang letaknya tak jauh dari lokasi proyek.
Pemerintah berjanji akan mengembalikan kebun dan tanah rumah milik warga adat Lancang, di Kelurahan Wae Kelambu – Labuan Bajo yang ‘dihutankan’ untuk dijadikan destinasi wisata yang dikelola oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores [BPO–LBF].