”Pa Ferdi peluk saya sambil bilang ‘neka hemong’ (jangan lupa), coblos nomor 1,” ungkapnya.
Menurut Semol, warga di kampungnya memang ada yang tidak bersedia menerima uang itu, karena curiga bahwa itu disediakan oleh pasangan calon Pilkada.
”Ada satu keluarga, ketika ditawarkan uang dia langsung menjawab, ‘saya akan mencolos Ferdi Pantas- Dionesius Hapan’. Mendengar itu, dia pun tidak dapat uang tersebut,” tutut Semol.
Hari ini, Selasa (15/12/2015), Semol bersama 60 kepala keluarga lainnya mendatangi rumah Ferdi untuk menagih janji terkait tambahan uang tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Floresa.co masih berupaya meminta konfirmasi dari Ferdi Jelihu.
Diberi Anggota DPRD
Cerita lain muncul dari warga di Semang, Desa Semang, Kecamatan Welak.
Namun, di sana, yang memberi uang adalah salah satu anggota DPRD Mabar yang berasal dari daerah mereka.
Salah satu warga yang tidak mau menyebutkan namanya, menyatakan, sebelum pemilihan, sekitar 15 kepala keluarga di Semang mendapat uang dari anggota DPRD itu.
”Dia (Anggota DPR) membagikannya secara terang-terangan. Sedangkan di Kampung Jeong yang terima ada 60 orang. Dia bagikan melalui orang lain,” katanya. (FRD/Ari D/ARL/Floresa)