Lahan 400 hektar di Hutan Bowosie sedang dipromosikan sebagai lokasi bisnis pariwisata dengan target investasi 800 miliar rupiah. Di sisi lain, konflik masih belum selesai dengan sejumlah kelompok warga yang ikut mengklaim sebagian lahan itu.
Kebun jati milik warga ini digusur untuk pembukaan jalan ke area 400 hektar di Hutan Bowosie, yang akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis pariwisata, bagian dari proyek strategis nasional.
Desakan itu diutarakan warga Desa Gorontalo karena BPO-LBF turut mengklaim wilayah APL Bowosie yang sudah menjadi pemukiman dan lahan pertanian mereka. Wilayah itu, oleh BPO-LBF rencananya akan dijadikan destinasi wisata ekslusif. Bahkan lembaga yang dipimpin Shana Fatina itu berani menanam pilar tanpa berkoordinasi dengan mereka.