Ini Rekam Jejak Gaspar Parang Ehok

Floresa.co  – Kabar duka menyelimuti warga Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah mantan bupati Gaspar Parang Ehok menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis malam (25/2/2016).

Gaspar adalah mantan bupati Manggarai dua periode (1988-1999). Ia tercatat sebagai bupati keempat, menggantikan bupati sebelumnya Frans Dula Burhan (1978 -1988).

Bagaimana rekam jejak Gaspar selama memimpin? Berikut informasi yang dihimpun Floresa.co.

Bupati kelahiran Ruteng 9 April 1947 ini dikenal sangat bertanggung jawab, aplikatif, rasional serta tulus memperjuangkan kepentingan umum.

Karena itu sosok Gaspar selalu dikenang. Ia tidak hanya berkomitmen berjuang untuk kepentingan rakyat, tetapi juga mewariskan suatu kepemimpinan yang bersih. Gaspar menjadi sosok pemimpin yang alergi dengan virus KKN.

Gaspar sungguh menunjukan optimalisasi pembangunan yang pro rakyat. Tak pelak setiap daerah isolasi diretasnya, berdayakan potensi SDA dan SDM secara optimal.

Hampir pasti sosok dengan suara menggelegar ini selalu dikenang masyarakat Manggarai. Gaspar mewakili etos pempimpin yang cerdas, tangkas, rasional dan memiliki obyektifitas tindakan.

Dengan wilayah yang sangat luas, Bupati Ehok memproritaskan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Meretas jalan, membuka isolasi adalah prioritas kebutuhan di samping kegiatan pembangunan lainnya.

Mengapa jalan raya? Agar mempercepat akselerasi pembangunan menuju pertumbuhan ekonomi. Semakin lancarnya arus barang dan jasa dari dan ke sentra produksi akan diikuti mobilitas pembangunan demi pengentasan kemiskinan dalam masyarakat. (Ari D/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.