Diving, Wisatawan Asal Singapura Hilang di Perairan Komodo

Labuan Bajo, Floresa.co – Wisatawan asal Singapura, Neo Qiu Ping Vera (18) dengan nomor paspor S 8913901E hilang di area taman nasional Komodo,Manggarai Barat, tepatnya di perairan Gili Lawa, Kecamatan Komodo pada saat sedang melakukan diving atau penyelaman.

Hal tersebut diungkapakn Kepala Syahbandar Labuan Bajo, Usman Husin ketika kepada Floresa.co di Labuan Bajo,Manggarai Barat, Senin 25 April 2016.

Usman menjelaskan wisatwan asal Singapura itu hilang pada Minggu (24/4) saat melakukan penyelaman atau diving di Taman nasional Komodo,tepatnya di Perairan Gili Lawa.

Informasi yang diperoleh Floresa.co di Labuan Bajo, korban berwisata ke Taman Nasional Komodo bersama temannya: Kang Sheng Oi, Ho Teng Hui Ho Ann Sheng, Rui Yuan Luo,Renee Lim,Haryanto S.Dian Apriliana, Lenci Ekawati,Gusti Dio dan seorang pemandu wisata Putu Sudiartana.

Pada Hari Sabtu (23/4( pukul 07.30 Wita, mereka berangkat dari Pelabuhan Pelni Labuan Bajo menggunakan Kapal Motor bernama Komodo Trails yang dinahkodai oleh Sulaiman. Dipandu oleh seorang guide, Putu Sudiartana.

Hari Minggu (24/4) di Perairan Gililawa Laut, korban bersama rekan-rekannya melakukan penyelaman untuk menikmati wisata alam bawa laut. Pukul 17.00 wita, rekan-rekan korban selesai melaksanakan penyelaman dan naik ke permukaan laut.

Namun pada saat itu korban tidak terlihat sehingga rekan-rekannnya melakukan pencarian dengan cara menyelam kembali tetapi tidak ditemukan.

Pada pukul 18.00 Wita, nahkoda kapal, Sulaiman menelpon ke Pos SAR Labuan Bajo dan memberitahukan bahwa salah seorang tamunya hilang.

Hasil koordinasi dengan Tim Sar saat itu, mempertimbangkan situasi yang sudah gelap maka pencarian dilaksanakan pada Senin (25/4) mulai pukul 06.00 wita, menggunakan Sped Boad milik Basarnas.

Tim gabungan yang terdiri dari SAR dan TNI AL dengan jumlah total delapan orang, berangkat dari pelabuhan Pelni Labuan Bajo menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 06.00 Wita, Senin (25/4/) untuk melakukan pencarian. Tim gabungan dipimpin oleh Kopda Sensi Rodja.

Tim Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa pada pukul 11.30 Wita. (Sefry Jemandu/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.