GM PLN NTT Meminta Maaf ke Warga Manggarai

Ruteng, Floresa.co – General Manager (GM) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah NTT, Richard Safkaur menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PLN di wilayah Manggarai-Flores atas berbagai peristiwa pemadaman listrik yang terjadi selama ini.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PLN Ruteng atas ketidaknyamanan mereka selama ini”, ujar Richard kepada Floresa.co usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Kabupaten Manggarai dan perwakilan pelanggan di Ruteng, Selasa 27 September 2016 kemarin.

RDP yang berlangsung di kantor DPRD kemarin tidak bisa berlangsung tuntas. Sebab, terjadi insiden dalam ruang sidang. Sejumlah pelanggan menuding PLN telah melanggar undang – undang perlindungan konsumen terkait mutasi penggunaan meteran dari pascabayar ke prabayar.

BACA JUGA:

Rapat di DPRD Manggarai dengan Pihak PLN Ricuh

Kondisi kian memanas karena anggota DPRD Marsel Ahang melempar gelas dalam ruang sidang. Tak hanya itu, Marsel juga membanting sejumlah kursi dan alat audio pengeras suara.

Kemudian setelah insiden  itu, pihak PLN dan DPRD memasuki kembali di ruangan sidang. Tak lama kemudian ketua DPRD menunda rapat tersebut untuk waktu yang tidak ditentukan.

Terkait kericuan ini, Richard mengatakan itu adalah hal yang wajar sebagai bagian dari dinamika rapat.

“Mereka kan menjalankan fungsi pengawasannya. Jadi saya melihat bahwa,situasi tadi menjadi gaduh hanya karena oknum tertentu saja”, lanjutnya.

Menurut putra asal Papua ini, sebenarnya dirinya ingin menjelaskan secara detail rentetan peristiwa di tubuh PLN yang menimbulkan sejumlah persoalan termasuk persoalan migrasi meteran dan pemadaman lampu di PLN Ruteng. Penjelasan awal yang sudah sempat ia sampaikan, menurutnya, sebagai dasar pemikiran pihak PLN.

“Kalau berkaitan dengan persoalan migrasi meteran dan padam lampu saja, mungkin saya bisa serahkan kepada manager area untuk menjawab persoalan itu” katanya.

“Saya memahami ini adalah persoalan serius. Oleh karena itu kami datang menghargai undangan DPRD Manggarai”,katanya.

“Saya mau memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa menyampaikan apa strategi PLN dan langkah jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang untuk membangun daerah ini dengan membangun transmisi gardu induk itu. Hal tersebut saya ingin bahas dalam forum terhormat di dewan. Untuk itu, kita berharap mendapat dukungan dari wakil rayat, tokoh masyarakat, dan pemimpin umat agar bisa mendukung langkah strategis PLN” tegasnya.

“Saya ingin menyampaikan program strategis PLN untuk membangun transmisi lintas Flores ini, antara lain pembangkit gas di Labuan Bajo lalu bagaimana bisa interkoneksi dengan PLTP Ulumbu Manggarai. Untuk melistriki semua wilayah Flores ini kedepan. Informasi itulah yang saya mau jelaskan tadi. PLN ingin membangun energi yang terbarukan” jelasnya.

Misi penting PLN kata dia, agar bisa membangun transmisi interkoneksi dari wilayah Flores Barat ke Flores Timur. Sebab, program tersebut sudah masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Kelistrikan Nasional (RUPTN).

“Dari program listrik pa Jokowi 35 ribu megawatt, NTT dialokasikan mendapat 240 Megawatt (MW). Itu tersebar di sejumlah wilayah yaitu, Timor, Sumba, F.lores Timur, Flores Barat, Rote dan Alor” ucapnya.

Untuk wilayah Flores Barat, kata dia ada program 20 Megawatt di Labuan Bajo. Saat ini, PLN menurut Richard sedang membangun transmisi untuk menghubungkan ke wilayah Manggarai.

“Informasi – informasi inilah yang saya ingin manfaatkan forum dewan untuk memberitahu”,ujarnya.

Saat ini, sumber pasokan seterum utama PLN Ruteng adalah dari PLTD Waso dan PLTP Ulumbu. Namun, diakui PLN, persoalanya daya dari PLTP Ulumbu belum dimanfaatkan secara maksimal karena sejumlah persoalan.

“Itu karena jaringan kami itu melintasi hutan. Karena hal tersebut selalu menimbulkan pemadaman di sini. Dalam putaran 3000 RPM tiba-tiba pohon tumbang dan mesin terhenti serentak. Hal ini terjadi ulang-ulang dengan begitu berdampak pada mesin”,ujarnya.

“Akibat dari kondisi itu pun mesin sering terganggu. Lalu pemulihannya begitu lama. Dua unit mesin sedang terganggu, sementara pekerjaan pemulihan sendiri sedang berjalan. Mudah – mudahan cepat selesai.”

Berkaitan dengan rapat selanjutnya, ia menyatakan PLN menunggu undangan DPRD Manggarai.

Dituding Konspirasi

Terkait RDP yang tidak membuahkan hasil, perwakilan pelanggan menuding ketua DPRD Kornelis Madur berkonspirasi dengan PLN.

“Ada konspirasi antara ketua DPRD dan pihak PLN. Kita sudah meminta klarifikasi pihak PLN terkait kebijakkannya tetapi dia tidak mempu menjelaskan. Malah ketua DPRD terkesan membela pihak PLN dan kalau memang rapat tadi ditunda. Semestinya, kami meminta kepastian”,ujar Romo Edi Menori Pr, salah satu pelanggan, kepada wartawan usai RDP.

Ia menambahkan sumber masalahnya adalah ketua DPRD Manggarai, Kornelis Madur. Dia selalu menutup ruang pelanggan dalam menyampaikan keluhan. Bahkan Romo Edy Menori menyebut lembaga DPRD adalah sumber maksiat dan masalah.

“Insiden jangan sampai menguburkan masalah pokok. Substansi persoalan tidak boleh diabaikan” tegasnya.

Menurut romo Edi, kalau pun RDP tersebut tidak bisa dilanjutkan karena alasan situasi yang tidak bersahabat, maka perlu disepakati dulu kapan bisa melakukan rapat selanjutnya.

“Penundaanya sampai kapan. Kita bisa laksanakan kembali rapatnya. Ternyata tidak jelas”,ujar Romo Edi.

Terpisah, Jony Batara, pelanggan PLN lainnya, menuturkan sebelum rapat dimulai pimpinan PLN Wilayah NTT bersama ketua DPRD Kornelis Madur mengadakan pertemuan tertutup di ruangan ketua DPRD.

“Ini ada apa?Jangan sampai ada konspirasi antara ketua DPRD dan Pihak PLN” ungkapnya tegas.

Terkait tudingan konspirasi ini, Richard Safkaur membantah. Ia menjelaskan tidak ada konspirasi antara pihaknya dengan ketua DPRD. Ia melanjutkan, pertemuan antara dirinya dengan ketua DPRD sebelum rapat, hal yang biasa.

“Pertemuan di ruangan ketua DPRD sebelum rapat sesuatu yang wajar-wajar saja. Kapasitasnya ketua DPRD memang memfasilitasi kami sebagai tamu. Sekali lagi tidak ada konspirasi” ujarnya. (Ronalad Tarsan/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini