Borong,Floresa.co – Untuk mengetahui persoalan yang terjadi di Pasar Inpres Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim)-Flores,Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Daerah bersama anggota DPRD Matim meninjau langsung kondisi pasar tersebut,Jumat (26/2/2016). Kemarin, sejumlah pedagang beraudiensi dengan DPRD terkait karut marut pengelolaan pasar tersebut.
BACA Juga:Ibu-Ibu Pedagang dari Pasar Borong Datangi Kantor DPRD Matim
Pantauan Floresa.co, para pejabat yang meninjau ke pasar adalah Asisten II Bupati, Wihelmus Deo; Kasat Pol PP, Fransiska P Sinta; Anggota DPRD, Adventinus S Peding; Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Dominikus Don; Staf Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan Daerah (PPKD) serta puluhan angota Satuan Pol PP. Mereka tiba di Pasar Inpres Borong sekitar pukul 10.00 Wita dan langsung menuju los-los yang ditempati pedagang.
Asisten II, Wihelmus Deo bersama Staf PPKD di hadapan para pedagang mengecek satu- persatu Surat Keterangan Retrebusi Daerah (SKRD) milik pedagang.
Ada sejumlah permasalahan yang ditemukan. Misalnya, ada beberapa SKRD yang sudah dibubuhi tipeks dan antara nama yang tercantum dalam SKRD dengan nama pedagang berbeda.
Selain itu ditemukan ada los yang dalam SKRD untuk jual ayam tetapi faktanya dipergunakan untuk membuka warung. Serta ada pengembangan los yang dilakukan oleh pedagang.
BACA Juga: Pedagang Pasar Borong Minta DPRD Matim Usut Mafia di Pasar
