Floresa.co – Komisi Pemilihan Umum [KPU] Manggarai Timur meminta pemilih pemula yang saat ini masih antre hingga malam hari demi mendapat Kartu Tanda Penduduk Elektronik untuk tetap ikut dalam pemilihan pada 14 Februari.
Ketua KPU Manggarai Timur, Jefri Guido Bedo mengatakan mereka tetap bisa mencoblos dengan menggunakan Surat Keterangan atau Suket yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Di luar KTP Elektronik dan Suket tidak diperbolehkan mencoblos,” katanya pada 13 Februari.
Sementara untuk warga yang KTP Elektroniknya hilang, kata Jefri, bisa menggunakan fotokopinya.
Ia menyatakan, kebijakan ini sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 25 tahun 2023 dan Surat Keputusan KPU RI nomor 66 tahun 2024 tentang pedoman teknis pemungutan dan perhitungan suara.
“Kita berharap dengan adanya kebijakan ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut terlibat dalam pemilihan tahun ini,” katanya.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Manggarai Timur, Rofinus Kuma mengatakan beberapa hari terakhir, pihaknya terus melakukan pelayanan pengurusan KTP Elektronik bagi pemilih pemula hingga malam hari.
“Sampai saat ini pelayanan masih berlangsung, masih banyak masyarakat yang rela menunggu,” kata Rofinus kepada Floresa pada 13 Februari malam.
Namun, ia tidak memerinci jumlah pemilih pemula yang belum mengantongi KTP Elektronik.
“Untuk itu belum bisa dipastikan, karena memang kita sibuk sekali beberapa hari terakhir ini,” katanya.
Dalam pernyataan pada 29 Januari, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten, Robertus Bonaventura mencatat jumlah pemilih pemula yang belum memiliki e-KTP mencapai 7.749 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan.
Dari total 12 kecamatan itu, kata dia, enam diantaranya sudah dikunjungi. Mereka berhasil melakukan perekaman KTP Elektronik untuk 3.483 orang pemilih pemula.
Editor: Ryan Dagur
