ReportasePeristiwaYaman Perang, Indonesia dan Malaysia Bahas Bersama Evakuasi Warga

Yaman Perang, Indonesia dan Malaysia Bahas Bersama Evakuasi Warga

387045_620_tempoco

Floresa.co – Perang yang semakin tak tentu di Yaman berdampak pada kehidupan warga negara asing yang berada disana, termasuk Indonesia dan Malaysia. Salah satu pusat perang terjadi di daerah Aden, dimana terdapat banyak warga Indonesia.

Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Luar Negeri RI, harus bekerja sama dengan Malaysia untuk membahas kemungkinan evakuasi warga kedua negara lewat jalur darat. Ada 89 WNI yang berada di Aden belum bisa dievakuasi dan terpaksa ditampung di asrama, seperti dituturkan Retno. Di asrama tersebut dititipkan juga 63 warga Negara Malaysia.

Menurut Retno, setelah pekan lalu gagal dievakuasi, seharusnya 89 WNI dan 63 warga Malaysia ini menyeberang ke Djibouti melalui jalur laut pada Selasa (7/4). Namun, rintangan kembali menghalangi.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menuturkan bahwa upaya evakuasi tersebut tersendat di pos pemeriksaan terakhir.

“Di checkpoint terakhir, pihak keamanan memberi syarat bahwa mereka akan mengizinkan masuk ke pelabuhan asal kapal sudah standby. Sementara, kapal memberi surat bahwa kalau semua WNI sudah siap baru kapal merapat,” ujar Iqbal seperti dilansir CNN.com.

Pihak pemilik kapal punya alasan mengajukan syarat tersebut. Pasalnya, saat pekan lalu kapal sudah merapat, namun WNI tidak dapat dievakuasi karena alasan keamanan.

Karena alasan tersebut, Retno berkoordinasi dengan Menlu Malaysia untuk membahas kemungkinan evakuasi melalui jalur darat dari Aden menuju wilayah yang lebih aman, al-Hudaidah.

“Saya mengeksplor opsi darat bersama Menlu Malaysia. Keamanan opsi darat juga sudah diperhitungkan. Lagipula, sudah ada dua tim bantuan dari Jakarta yang sampai ke al-Hudaidah dua hari lalu jadi sudah cukup kuat,” papar Retno.

Selain Aden, wilayah Yaman yang bergejolak adalah di ibu kota Sanaa. Sebanyak 14 WNI masih berada di sana.

Konsentrasi WNI sebenarnya ada di wilayah timur Yaman, di daerah Hadhramaut. Kini, sebanyak 644 WNI siap dievakuasi dari wilayah timur.

Agar keluarga dapat memantau proses evakuasi kerabat mereka di Yaman, Retno memberikan nomor telepon ketua tim evakuasi di masing-masing wilayah (HWL/Floresa).

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA