Floresa merupakan media independen berbasis di Flores, NTT. Baca selengkapnya tentang kami dengan klik di sini!

Dukung kerja-kerja jurnalistik kami untuk terus melayani kepentingan publik
NUSANTARAKongres GMNI di Maumere Prioritas Bahas Potensi Maritim

Kongres GMNI di Maumere Prioritas Bahas Potensi Maritim

Pius Bria, Ketua Panitia Nasional Kongres XIX GMNI
Pius Bria, Ketua Panitia Nasional Kongres XIX GMNI

Floresa.co – Kongres XIX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang diselenggarakan di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberi perhatian besar pada upaya menggerakan potensi maritim yang dimiliki Indonesia.

Hal itu ditegaskan oleh Pius Bria, Ketua Panitia Nasional Kongres kepada Floresa.co, di Maumere, Senin (7/9/2015).

“Salah satu jalan yang ditawarkan adalah mendorong pembangunan yang berbasis maritim dengan spirit Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya,” katanya.

Menurutnya, pola pembangunan Indonesia saat ini lebih banyak salah arah.

“Haruskah kita memaksa diri untuk berjalan dalam rel pembangunan yang tidak sesuai dengan kekayaan serta jati diri kita?” tanya Pius.

Ia menambahkan, “padahal sejarah bangsa ini telah merekam jujur keberhasilan nenek moyang kita yang berhasil menjadikan nusantara sebagai pusat perdagangan dunia di abad ke-16.”

Karena itu, lanjutnya, kongres ini akan memberi banyak rekomendasi kepada pemerintah, demi menjadikan laut sebagai ibu yang melahirkan kesejahteraan dan keadilan.

Kongres bertema “Membangun Kedaulatan Maritim Melalui Trisakti Bung Karno,” itu sudah dimulai pada Jumat, 5 September lalu dan dijadwalkan berakhir pada Kamis, 10 September mendatang.

Kongres ini dihadiri 94 cabang definif dan 15 cabang karteker dari seluruh Indonesia.

Setiap cabang mendelegasikan tiga orang sebagai peserta sehingga total peserta berjumlah 327 orang.

Berdasarkan pantauan Floresa.co, sampai saat ini, peserta sidang sudah berhasil sampai pada pleno ke-6 yakni pemilihan pimpinan sidang. Sementara dinamika forum diskusi berlangsung aman dan dinamis.

Yohanes Paulus Yorit Poni, salah satu anggota delegasi GMNI cabang Kupang mengaku kagum dengan dinamika kongres, yang diwarnai prinsip musyawarah mufakat.

“Sejauh ini, saya merasa Indonesia ada di tempat ini,” katanya.

Ia berharap, hingga selesai, kongres ini tetap berlangsung secara demokratis, demi melahirkan pemikiran yang konstruktif bagi GMNI maupun bagi bangsa Indonesia. (Irvan/ARL/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA