Tolak Privatisasi Pantai Pede, Ini Alasan Mendasar Keuskupan Ruteng

Bahkan, pada 16 Januari lalu, mereka sudah menulis surat resmi kepada Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Bupati Mabar Agustinus Ch Dula, yang berisi keberatan dengan rencana pembangunan hotel oleh PT Sarana Investama Manggabar (PT SIM).

“Kami mendesak Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat untuk menghentikan  privatisasi Pantai Pede untuk pembangunan hotel dan resort oleh investor,” demikian isi surat tersebut.

Sebagai alternatifnya, pihak keuskupan menyatakan mendorong pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Pantai Pede dengan melibatkan partisipasi masyarakat, sebagai pantai dan taman untuk kepentingan publik.

“Dengan fasilitas dasar  antara lain pantai rekreasi, ruang terbuka untuk interaksi masyarakat,  museum budaya, miniatur rumah adat NTT, pusat tenun, pusat kuliner, tempat pendidikan populer, perpustakaan publik, pusat ekonomi kreatif, dll.”

Ada dua hal yang menjadi pertimbangan mereka, termasuk kebutuhan masyarakat akan ruang interaksi dan pantai publik yang mudah diakses, di tengah gencarnya pembangunan yang menggerus ruang  dan pantai publik di Manggarai Barat.

“Model pembangunan yang mendahulukan kepentingan masyarakat dan bukan mengorbankannya demi kepentingan investor,” demikian menurut surat tersebut. (Ari D/ARL/Floresa)

Solidaritas untuk Kawan Kami, Mikael Jonaldi

Jonal, salah satu jurnalis Floresa, sedang butuh biaya untuk operasi jantung. Kami mengharapkan solidaritas kawan-kawan untuk ikut membantu Jonal

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA