Ketertarikan pada persoalan hak asasi manusia, terutama soal hak-hak perempuan adalah alasan yang mengantarnya ke Papua pada 2011, setelah menamatkan kuliah di Bali.
Selama di Papua, ia bersama Pastor John Djonga Pr, imam kelahiran Nunur, Manggarai Timur, yang dikenal sebagai aktivis HAM karena keteguhan komitmennya melayani warga di daerah-daerah pelosok.
“Sambil membantu pater, saya belajar tentang situasi dan persoalan-persoalan di sana. Kebetulan saya sangat tertarik dengan isu-isu perempuan,” kata Asrida kepada Floresa.co.
Pastor John yang semula hadir sebagai katekis di Bumi Cenderawasih itu tapi kemudian memilih menjadi imam, adalah sosok yang dikagumi, sekaligus tempat belajar bagi Asrida.
Halosina, potret perempuan Papua
Apa yang disajikan dalam film Tanah Mama bukanlah fiksi. “Ini kisah nyata hidup orang yang kemudian saya pinjam untuk dijadikan film, demi menyampaikan pesan tertentu”, katanya.