Floresa.co – Kelompok militan ISIS melarang kontrasepsi dan alat pengendali kehamilan lainnya di Kota Mosul, Irak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penduduk.
Selain itu, ISIS melarang rumah sakit di Mosul untuk memberikan pil kontrasepsi bagi wanita di sana. ISIS menginginkan jumlah penduduk meningkat sehingga bisa melakukan kaderisasi.
Seperti dilansir IB Times, Rabu (3/12/2014), ISIS menentang program keluarga berencana yang digalakan oleh Pemerintah Irak. ISIS sangat menganjurkan para pengikutnya segera menikah agar tercipta generasi baru ISIS.
Tidak hanya di Kota Mosul, kebijakan ISIS ini juga akan diterapkan di kota lain yang dikuasai oleh ISIS.