Belasan rumah warga yang dibongkar tanpa ganti rugi, dan 30 hektar sawah yang terancam gagal panen karena saluran irigasi rusak akibat pembangunan jalan tersebut.
Rumah dan lahan warga digusur untuk proyek pembangunan jalan dengan anggaran lebih dari 400 miliar yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Mereka diminta ikhlas untuk tidak meminta ganti rugi. Pemerintah beralasan, tidak ada dana untuk itu.
Jalan dengan panjang 25 kilometer itu akan menjadi penghubung ke Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] di Tana Mori, ke arah selatan dari Labuan Bajo, yang direncanakan menjadi lokasi ASEAN Summit pada Februari 2023.