Ruteng, Floresa.co – Suparjo Rustam, seorang warga asal Lahat, Tangerang, Propinsi Banten ditemukan warga tewas gantung diri di sebuah pohon di di Leda, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Kamis (22/5/2014).
Jazatnya pertama kali ditemukan anak SD yang sedang melintas dekat SDI Leda.
Pria kelahiran tahun 1980 itu menghabiskan nafas terakhirnya dengan mengikat kain adat di leher, kemudian mengantung diri di pohon.
Menurut beberapa warga, saat ditemukan Suparjo mengenakan baju kaos omblong berwarna biru tua.
Anak-anak SD yang melihatnya sempat meminta bantuan warga.
Namun apa daya kematian pria berumur 32 tahun itu mendahului pertolongan warga.
Melihat Suparjo tewas mengenaskan, warga langsung melapor kejadian tersebut ke pihak kepolisan resort (Polres) Manggarai.
Kepada wartawan, Iptu Edy, Kasat Reskrim mengatakan, sesaat setelah mendengar konfirmasi warga tentang keberadaan pria tersebut, pihaknya langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
Di TKP, polisi menemukan Suparjo dalam keadaan tak bernyawa. Setelah melakukan olah TKP, polisi langsung mengevakuasi dan membawa jazat Suparjo ke RSUD Ruteng untuk divisum.
Namun dari hasil visum, kata Eddy, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan terhadap.
Walau demikian, kata Eddy, pihak kepolisian tetap mendalami kemungkinan ada hal lain yang menyebabkan kematian Suparjo.
Paskalis B. Lebo, Direktur RSUD membenarkan korban gantung diri dan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda kekerasaan dan penganiayaan.
Menurut Paskalis, sejak jazad korban di rumah sakit, tidak ada kelurga atau pun sahabatnya yang mengetahui Suparjo meninggal dengan bunuh diri.
Pihak RSUD dan kepolisian telah memutuskan menyerahkan jazad korban kepada warga asal Jawa yang ada di Ruteng.
Jazat Suparjo Rustam di RSUD Ruteng, Kamis (22/5/14). (Foto: Floresa/Ardy Abba)