Ruteng, Floresa.co – Lahir di tengah lingkungan sosial patriarki tak membuat Simprosa Rianasari Gandut (45) mengurungkan niat untuk melibatkan diri dalam urusan politik, arena di mana ia harus berani tampil di hadapan banyak orang.
Ia memang bertekda menepis cara pandang masyarakat di Manggarai bahwa perempuan itu makhluk yang lemah dan hanya cocok menjadi ibu rumah tangga.
Osy Gandut, begitu ia biasa disapa menyukai tantangan dalam hidupnya.
Sejak duduk di kelas 3 SMP, ketertarikannya dengan dunia politik mulai muncul.
Titik penting dalam hidupnya, ketika di usia dewasa, ia membuat tekad untuk benar-benar terjun di dalam bidang ini.
Osy memilih bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar).
“Saat itu saya berpikir bahwa bukan hanya laki-laki saja yang bisa ikut berpolitik menentukan arah perubahan bangsa. Kami perempuan juga bisa,” ujarnya saat berbincang-bincang dengan Floresa.co di Ruteng, Senin (25/1/2016).
Waktu awal-awal bergabung, ibu tiga anak ini jarang menemukan ada perempuan yang aktif. Dulu, memang jarang perempuan masuk partai.
“Sekarang ini beda, malah partai yang carikan perempuan dalam rangka memenuhi koata 30 persen,” ujarnya.
