PILIHAN EDITORKoce Janggat: Saya Ini Cari Makan

Koce Janggat: Saya Ini Cari Makan

Labuan Bajo, Floresa.co  – Akhir-akhir ini, nama Koce Janggat kerap disebut terkait polemik Pantai Pede di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Ia memang kini menjadi orang yang mengawasi proyek pembangunan hotel PT Sarana Investama Manggabar (PT SIM), perusahan yang mendapat kontrak dari pihak provinsi untuk mengelolah Pantai Pede.

Sejak awal bergulir, rencana pembangunan hotel ini mendapat penolakan publik. Dan, dalam sejumlah rangkaian aksi protes, Koce salah satu orang yang berhadap-hadapan dengan masyarakat, demi membela PT SIM.

Pada Selasa, 21 Maret 2017, ketika rombongan DPRD Mabar mendatangi Pantai Pede untuk mempertanyakan langkah perusahan itu yang sudah mulai membangun hotel, Koce juga yang meladeni adu mulut dengan para anggota dewan.

Selain sebagai ‘orang dekat’ PT SIM, Koce juga sebenarnya seorang politisi. Saat ini, ia masih tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Gerindra untuk Kabupaten Mabar.

Namun, Koce menegaskan bahwa, pilihannya membela PT SIM saat ini tidak ada kaitannya dengan statusnya sebagai petinggi partai politik.

“Saya ini cari makan, tidak ada hubungan dengan partai. Jadi saya minta untuk tidak pelintir,” kata Koce kepada para wartawan yang mewawancarainya usai pertemuan dengan anggota DPRD.

BACA JUGA: Saat Ketua DPC Gerindra Mengamuk di Pantai Pede

Ia pun meminta agar dalam pemberitaan, tidak boleh menyinggung Partai Gerindra.

”Saya ini pekerja, tidak ada kaitanya dengan partai. Jadi, tolong jangan kaitkan saya dengan partai,” ujar Koce.

Konsisten dengan pengakuannya sebagai pekerja, Koce memilih tidak mau menjawab ketika dalam perdebatan salah satu anggota DPRD, Markus Manggut mengatakan bahwa Pantai Pede adalah aset Pemkab Mabar, sebagaimana perintah Undang-undang No 8 tahun 2003 tentang Pemekaran Kabupaten Mabar.

BACA JUGA: Eston, Rotok, Koce Janggat: Gerindra Sedang ‘Bermain’ di Pantai Pede?

Hal itu, kata Markus, juga merujuk ke salah satu surat keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tahun lalu, menangggapi polemik Pantai Pede.

”Silakan tanya pa bupati,” kata Koce. “Kami hanya orang lapangan.” (Ferdinand Ambo/ARJ/Floresa).

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA