[Hoaks] Suara dalam Video Surya Paloh Marahi Anies Baswedan 

Partai Nasdem memastikan rekaman suara itu hoaks, diproduksi menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Floresa.co – Konten video berisi rekaman suara percakapan antara Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau Nasdem, Surya Paloh dan Calon Presiden Anies Baswedan viral di media sosial dan aplikasi percakapan beberapa hari belakangan.

Informasi yang diperoleh Floresa, video itu juga tersebar di kalangan warga di Flores, seperti di WhatsApp.

Video itu beredar dalam beberapa versi gambar, namun dengan isi suara yang sama.

Dalam salah satu video, tampak gambar Surya Paloh yang sedang memarahi Anies.

Kemarahannya dipicu survei politik Pilpres Capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu “selalu paling bawah”.

“Manis surveimu itu selalu paling bawah. Kita di partai pusing semua. Koalisi juga kebingungan, gimana ini,” demikian rekaman suara yang dinarasikan sebagai Surya Paloh.

“Maaf Pak, saya sudah berusaha sekuat tenaga. Pas di debat juga saya mati-matian buat ngambil perhatian masyarakat,” jawab rekaman suara mirip Anies seperti sedang meminta maaf.

Video tersebut juga berisi perkataan Paloh yang menyebut data Anies salah, kesalahan masa lalu Anies yang terlalu banyak, hingga kesalahan Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres.

Dalam video lainnya yang diperoleh Floresa, meski dengan rekaman suara sama, namun gambar latarnya adalah suasana panti.

Melalui penelusuran cek fakta, konten video tersebut mula-mula diunggah ke media sosial Tiktok oleh akun Bang Kumis Channel.

Video itu  dilengkapi dengan wajah versi AI Surya Paloh dan Anies yang sedang berbicara.

Kini unggahan itu telah mencapai 14.700 tayangan. Selain itu, akun lainnya yang memposting konten tersebut adalah M Ikbal Parayuda dengan 13.600 tayangan dan Didin Adiansah dengan 490 tayangan.

Melalui akun X resmi Partai Nasdem @NasDem, Sekretaris Jenderal,  Hermawi Taslim menyatakan pihaknya memastikan konten video berdurasi 58 detik itu “seratus persen hoaks”.

“Baik dalam diksi-diksi yang digunakan, tekanan-tekanan, serta nada dan intonasi itu hoaks. Itu jelas sebuah upaya gangguan serius terhadap konsentrasi kepemiluan yang sedang kita tempuh,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, perbincangan seperti yang dinarasikan dalam konten tersebut “sama sekali tidak ada,” juga menyayangkan adanya kabar hoaks yang “kerap menjadi bahan untuk menjatuhkan”.

Konten video tersebut kemudian diketahui sebagai hasil produksi teknologi Artificial Intelligence atau AI Generatif jenis deepfake yang telah menjadi senjata baru untuk membuat disinformasi dan hoax, demikian dilansir dari Antaranews.com

Deepfake bisa mengkloning dengan cepat suara orang, membuat video palsu, atau narasi palsu untuk menjatuhkan atau merusak citra lawan politik.

Anies dan Muhaimin, pasangan calon nomor urut satu dalam pemilihan presiden 2024 diusung oleh koalisi tiga partai politik, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Berdasarkan cek fakta dan klarifikasi resmi Partai Nasdem, konten video berisi rekaman suara percakapan Surya Paloh dan Anies Baswedan, dengan demikian terbukti sebagai hoaks.

CEK FAKTA LAINNYA

Baca Artikel Lainnya