PILIHAN EDITORTanggapan Pimpinan SKPD di Matim Soal Utang di Toko Kembang

Tanggapan Pimpinan SKPD di Matim Soal Utang di Toko Kembang

Jahur menyayangkan pihak Toko Kembang yang tidak bisa menunjukkan rincian barang yang dibon pada tahun 2009 itu. Rincian daftar bon itu, menurutnya, sangat penting agar diketahui jenis barang yang dibeli.

“Jika barang itu untuk kepentingan BKD, maka kami bayar.Jika jenis barangnya bukan untuk pemanfaatan BKD, maka bukan kewajiban BKD untuk membayar bon tersebut,”jelasnya.

“Bisa saja pada saat itu, Kepala BKD ambil semen,besi beton dan tripleks, tetapi dicatat utang ATK. Sebab anggaran untuk ATK di setiap SKPD rata-rata Rp 20 Juta. Adapun kegunaan dana ATK tersebut benar-benar jatah untuk fotokopi dan peralatan tulis kantor lainnya. Barang seperti semen,tripleks dan besi beton yang dibon di Toko Kembang mungkin utang pribadi bendahara dan pimpinan BKD saat itu,”tambah Jahur.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler, Bonifasius Say mengatakan bagian Humas dan Protokoler tidak memiliki utang di Toko Kembang.

Pria yang akrab disapa Boni ini mengatakan pihaknya sudah mengklarifikasi ke Toko Kembang mengenai utang tersebut.

“Apapun hasil klarifikasi dengan pihak Toko Kembang, adalah Kabag Humas sebelumnya yaitu Johanes Syukur bersama bendaharanya saat itu sudah membuat surat pernyataan yang berisi bahwa utang tersebut merupakan utang pribadi bukan utang milik Humas dan Protokoler. Serta, mereka bersedia akan membayar utang sebesar Rp 31.964.500 itu,”kata Boni Say.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA