ReportasePeristiwaCuaca Buruk, Semua Jalur Penyeberangan di NTT Ditutup

Cuaca Buruk, Semua Jalur Penyeberangan di NTT Ditutup

asdpFloresa.co- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Cabang Kupang menutup semua jalur penyeberangan di Nusa Tenggara Timur akibat cuaca buruk.

“Keadaan gelombang laut saat ini sangat membahayakan keselamatan pelayaran sehingga kami mengambil langkah untuk menutup semua lintasan penyeberangan di wilayah provinsi kepulauan ini,” kata General Manajer ASDP Ferry Indonesia Cabang Kupang Arnold Jansen, seperti dilansir Antara, Selasa, (14/7/2015).

Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang, kecepatan angin di atas permukaan laut saat ini berkisar antara 35-50 km/jam atau sekitar 40 knot/jam sehingga memicu gelombang pasang hingga lima meter.

Sehari sebelumnya, perusahaan pelayaran ini masih membuka lintasan penyeberangan Kupang-Larantuka, namun hari ini gelombang semakin sulit diprediksi sehingga manajemen memutuskan menutup semua lintasan penyeberangan di NTT.

BMKG Stasiun El Tari Kupang mengimbau operator kapal-kapal nelayan dan kapal-kapal feri untuk berhati-hati melintas di perairan NTT karena kurang bersahabat bagi pelayaran, kecuali kapal-kapal penumpang milik PT Pelni (Persero) serta kapal-kapal barang ukuran besar.

Keadaan laut yang kurang bersahabat ini ikut mengganggu arus mudik Lebaran, terutama bagi para pemudik NTT yang hendak menggunakan kapal feri dari dan ke Kupang untuk berlebaran bersama keluarga.

“Ini fenomena alam yang tidak bisa dibendung oleh siapa pun. Jika BMKG melaporkan tinggi gelombang sampai lima meter disertai kecepatan angin sampai 40 knot/jam, untuk apa kami harus mengambil risiko,” kata Arnold.

Truk-truk pengangkut sembako yang hendak didistribusikan ke Pulau Flores, Sumba, Alor, Rote dan Sabu Raijua, tertahan di pelabuhan penyeberangan Bolok Kupang, sampai batas waktu yang tidak diketahui.

“Jika BMKG melaporkan keadaan sudah normal kembali, kami akan langsung membuka kembali semua lintasan penyeberangan di NTT,” pungkasnya.(Antara/Armand Suparman/ARS/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA