ReportasePeristiwaKPUD Mabar Mulai Pasang Baliho Paslon di Kota Labuan Bajo

KPUD Mabar Mulai Pasang Baliho Paslon di Kota Labuan Bajo

Baliho pasangan calon pilkada Mabar yang disiapkan KPUD (Foto:Maksimus Lalongkoe/Demokrasi Mabar).
Baliho pasangan calon pilkada Mabar yang disiapkan KPUD (Foto: Maksimus Lalongkoe/Demokrasi Mabar).

Labuan Bajo, Floresa.co – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT mulai memasang baliho lima pasangan calon bupati dan wakil bupati daerah itu, hari ini, Rabu (9/9/2015). Baliho hanya disebar di dalam kota Labuan Bajo.

“Baliho itu dipercepat (pemasangannya). Karena kalau mengikuti mekanisme pengadaan, masih lama,”ujar Komisioner KPUD Mabar, Thomas Dohu saat berbicang dengan Floresa.co, Rabu (9/9/2015).

Thomas mengatakan baliho yang dipasang ini memiliki ukuran 3×5 meter. Setiap calon mendapatkan jatah lima buah baliho. “Nanti ditempatkan di dalam kota di Labuan Bajo, di lima titik yang telah disepakati,”ujarnya.

Thomas mengatakan selain baliho ada juga sejumlah alat praga kampanye lainnya yang akan disiapkan KPUD. Tetapi saat ini masih dalam proses pengadaan.

Atribut tersebut adalah umbul-umbul yang dibagikan 20 buah per kecamatan per calon, spanduk 1 buah per calon per desa, ditambah brosur berisi visi dan misi masing-masing pasangan calon yang dibagikan ke semua kepala keluarga di Mabar. ” Itu masih dalam proses pengadaan. Mungkin tanggal 20-an atau akhir September baru selesai,”ujarnya.

Thomas mengatakan anggaran untuk pengadaan alat praga tersebut berasal dari KPUD. Tetapi isi atau content dari pasangan calon. Total anggaran semuanya, menurut Thomas lebih dari Rp 500 juta.

Dengan adanya alat praga yang disiapkan ini, pasangan calon tidak diperbolehkan lagi membuat alat praga kampanye sendiri baik itu dalam bentuk umbul-umbul, baliho, stiker dan lain-lain.

“Kita akan koordinasi lagi ke depan. Kalau pun mereka butuh umbul-umbul nanti, bisa ambil umbul-umbul yang kita sediakan. Mungkin selama ini masih pakai umbul-umbul mereka sendiri, itu tidak boleh lagi,”ujarnya. (Petrus D/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA