“Kalau ia ditangkap mestinya sebelum Pilkada. Nah sekarang dituding setelah Pilkada. Rasionalnya seperti apa?,” tanyanya.
Ia juga mengaku heran terkait tudingan bagi-bagi uang, sementara tidak dijelaskan, kepada siapa saja uang itu diberikan.
Menurut Angkur, kasus ini harus diusut karena merusak citra anggota DPR.
“Apalagi dia membawa surat dinas, mobil dinas dan locus kejadian bukan di wilayah kabupaten Manggarai Barat,” ungakapnya.
Ia juga meminta polisi untuk serius mengkaji kasus ini dan tidak dikaitkan dengan politik.
”Silahkan kepolisian mengusut,” tegas Angkur. (FRD/Ari D/ARL/Floresa)