Baru Dikerjakan, Proyek Jalan Menuju Pusat Pemerintahan Matim Sudah Rusak

Baca Juga

Rikardus juga heran, karena dua ruas tersebut tidak pernah dilalui kendaraan yang bertonase berat seperti jenis kendaraan tronton atau fuso. Selama pengerjaan proyek pengaspalan dua jalan itu juga, tidak pernah diguyur hujan.

“Kerusakan yang terjadi di dua jalur, baik dari Kembur menuju Lehong maupun Lehong menuju Jengok seharusnya kualitas jalan harus baik, sebab setiap hari orang lalu-lalang menuju kompleks kantor, tidak hanya pegawai yang bertugas di dinas terkait tetapi masyarakat yang mengurus admistrasi dikantor pemerintahan”,tutur Rikardus.

Menurutnya, bila dikerjakan dengan baik, maka seharusnya umur aspal bisa sampai 7 atau belasan tahun apalagi dananya cukup besar.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Matim, Siprianus Nena, yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kontraktor pelaksana untuk segera memperbaiki sejumlah titik yang rusak pada ruas jalan masuk pusat pemerintahan tersebut.

“Kita sudah perintahkan supaya kontraktor segara memperbaiki jalan sejumah titik jalan yang rusak”,katanya.

Namun, menurutnya pihak kontraktor belum bisa memperbaiki titik-titik yang rusak karena saat ini musim hujan. “Jika sudah tidak hujan, maka pihak kontraktor akan kembali memperbaiki jalan tersebut,”ujarnya.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini