“Saya berharap pihak kontraktor jengan lepas tangan dan segera membayar upah warga dan juga para pemilik kayu”katanya.
Floresa.co sudah berusaha mengkonfirmasi kepada pihak kontraktor, Matias Munga. Namun,sambungan telepon selulernya tak aktif.
Terpisah, anggota DPRD Matim, Marselus Tegor mengaku dirinya sudah mendapat laporan dari kepala tukang dan buruh soal belum dibayarnya upah mereka. “Tukang dan buruh mau datangi kantor dewan,”katanya.
Marsel Tegor meminta Kadis Perkebunan agar kontraktor yang belum membayar upah tukang di-black list, jangan lagi dipercaya mengerjakan proyek.
“Saya sudah sampaikan kepada Kadis Perkebunan agar kontraktor yang belum membayar upah jangan dikasih proyek,”kata Marsel Tegor.(Gerasimos Satria/PTD/Floresa)