ReportasePeristiwaDidampingi Istrinya, Pejabat BPMPT Mabar Bantah Selingkuh dengan TK

Didampingi Istrinya, Pejabat BPMPT Mabar Bantah Selingkuh dengan TK

Robert Kennedy Diaz, mewakili TK mengatakan, saat kejadian itu dirinya ada di lokasi. Ia membenarkan bahwa pada malam itu, di depan kantor BPMPT ada TK dan suaminya WW serta CK. Selain itu, ada juga kerumunan orang.

“Kami tidak sependapat dengan yang diberitakan, yang mengatakan ‘terjadi hubungan terlarang’. Apa yang dimaksud hubungan terlarang?” ujarnya.

Diaz mengatakan, pada malam itu dirinya langsung meminta pihak kepolisian melakukan visum untuk mengetahui apakah telah terjadi hubungan badan atau tidak.

“Hasilnya tidak ada sperma yang tersebar dan tercecer kemana-mana,” ujar Diaz.

Karena itu, Diaz membantah informasi dalam berita sebelumnya yang menyebutkan bahwa TK meminta suaminya WW untuk tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian.

“Justru kami serahkan ke aparat kepolisian urus secara netral,” ujarnya.

Terkait luka di tangan dan lutut WW, menurut salah satu keluarga TK yang lain, itu terjadi karena pada malam itu WW mendobrak pintu kantor BPMPT, bukan karena dicabik oleh TK.

Berita terkait dugaan perselingkuhan antara CK dan TK ini terungkap berdasarkan laporan WW, suami TK di kantor Polres Manggarai Barat pada Rabu kemarin. Saat bersamaan sejumlah wartawan termasuk Flroesa.co sedang berada di Polres Mabar.

Berdasarakan laporan WW ke Polres Mabar itu, Flroesa.co mendatangi kantor BPMPT untuk meminta klarifikasi sejumlah pihak terkait termasuk CK yang berkantor di situ.

Namun, saat Floresa.co mendatangi kantor BPMPT, CK tidak berada di tempat. Menurut Kepala BPMPT, Robert Mitang, CK pada saat itu meminta izin untuk masuk siang. Tetapi hingga siang kemarin itu, dia tak ada di kantor.

Saat Flroesa.co menanyakan terkat adanya dugaan perselingkuhan yang terjadi antara CK dan TK, Robert tidak membantahnya.

Ia mengatakan, kejadiannya terjadi pada Selasa malam. Bahkan Robert mengatakan akan melaporkan peristiwa itu ke bupati Mabar.

Terkait kata-kata Robert, pihak keluarga TK memintanya mencabut kembali pernyatan itu. (Sirilus Ladur/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA